test

News

Sabtu, 1 Februari 2020 06:28 WIB

Ini Fakta Soal Hilangnya Kapal Cotopaxi Pengangkut Batubara di Segitiga Bermuda

Editor: Ferro Maulana

PMJ - Segitiga Bermuda (atau dikenal dengan sebutan Segita Setan), merupakan wilayah di mana sejumlah pesawat dan kapal menghilang secara misterius.

Satu kapal yang membangun kisah misteri di wilayah terkenal itu adalah hilangnya SS Cotopaxi yang membawa muatan batu bara selama 100 tahun silam. Kapal tersebut berangkat dari Charleston di South Carolina, pada 25 November 1925 menuju Havana, Kuba.

Pada tanggal 1 Desember, operator radio kapal mengirimkan panggilan darurat yang mengatakan bahwa kapal itu mengambil air, terlepas dari itu kapten dan pelaut kapal Cotopaxi tidak pernah terdengar lagi dan terdaftar sebagai kapal dan kru yang tersesat di laut Segitiga Bermuda.

Berdasarkan film sains ilmiah 1977 “Close Encounters of the Third Kind”, kapal tersebut jatuh di gurun Gobi karena dibawa oleh pesawat UFO. Namun, teori konspirasi film ini sebenarnya salah tempat, dengan kebenaran dibalik misteri yang terjadi lebih dekat ke fakta sebenarnya.

Pada tahun 2015, dilaporkan bahwa kapal Cotopaxi itu muncul kembali di dekat zona militer di lepas pantai Kuba.

Beredarnya berita tersebut menciptakan gelombang kegembiraan, namun kebahagiaan itu pupus seketika. Pasalnya, setelah diungkap ternyata berita tersebut bohong (hoax).

Kapal Karam yang Mirip dengan Cotopaxi

Sekarang sebuah dokumenter ilmiah Channel baru bernama Shipwreck Secrets telah mengungkap sebuah kapal karam di lepas pantai St. Augustine, Florida, Amerika Serikat, yang ukurannya sama dengan Cotopaxi.

Ahli biologi kelautan dan penjelajah bawah laut Michael Barnette melakukan beberapa penggalian bawah air ke dalam situs rongsokan. Ia menggunakan drone bawah air untuk membantunya menemukan bukti bahwa hal ini terkait dengan hilangnya Cotopaxi.

Sedangkan seorang penyelam yang telah menjelajahi reruntuhan bernama Al Perkins, mengatakan, ketika dia menemukan katup dari kapal itu dibuat di tempat yang sama dengan Cotopaxi Ecorse, Michigan.

Membandingkan Ukuran Kapal

Barnette bersama Perkins mengambil pengukuran dari lambung kapal, kemudian membandingkannya dengan dokumen asuransi Cotopaxi, dan mereka percaya bahwa apa yang mereka temukan adalah kapal Cotopaxi yang hilang.

“Ini adalah situs kuburan yang menandai tempat peristirahatan terakhir dari para anggota kru yang turun bersama kapal,” terang Barnette.

Segitiga Bermuda telah memicu banyak teori konspirasi setelah 50 kapal dan 20 pesawat menghilang di perairannya. Luas laut 500.000 mil persegi ini berbatasan dengan Miami, Puerto Riko dan Bermuda.

Sementara itu, penjaga pantai tidak mengakui keberadaan Segitiga Bermuda yang disebut sebagai area geografis bahaya khusus untuk kapal atau pesawat, bersumber situs situs resmi USCG.

Daerah ini juga padat dengan lalu lintas yang oleh para ahli dikatakan sebagai alasan mengapa begitu banyak kapal dan pesawat hilang di sana. (FAN/ FER).

BERITA TERKAIT