test

News

Senin, 3 Februari 2020 14:43 WIB

Jadi Teladan Umat, Muhammadiyah Sangat Kehilangan Atas Kepergian Gus Sholah

Editor: Ferro Maulana

Gus Sholah wafat. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF).

PMJ - Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Muti menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (atau akrab disapa Gus Sholah).

Secara pribadi dan atas nama PP Muhammadiyah, ia menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Gus Solah. Muhammadiyah merasa sangat kehilangan. "Semoga Beliau khusnul hatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," sambungnya.

Abdul Muti mengungkapkan, bahwa Gus Solah merupakan salah satu ulama dan tokoh NU yang sangat dekat dengan berbagai kalangan, khususnya dengan Muhammadiyah. Beberapa kali, Gus Sholah mengisi dan menghadiri acara Muhammadiyah.

Masih dari penjelasan Abdul Muti, Gus Solah merupakan sosok yang terbuka dan egaliter. Dalam bergaul, Almarhum dinilai tidak membedakan usia dan hangat dengan siapa saja.

"Usia Beliau sangat jauh di atas saya, bahkan seusia dengan ayah saya. Namun demikian, sepertinya tidak ada jarak antara saya dengan Gus Solah," tuturnya, Senin (03/01/2020).

Ia melanjutkan, Gus Solah juga menjadi sosok yang sederhana dan bersahaja. Inilah kepribadian yang membuat dirinya pribadi terkesan dan menjadi teladan bagi umat dan bangsa.

"Kami sering diskusi masalah umat dan bangsa. Bahkan, saking dekatnya, Beliau sering cerita dapurnya NU," ungkapnya menutup pembicaraan. (FER).

BERITA TERKAIT