test

News

Sabtu, 8 Februari 2020 20:20 WIB

PBNU Tolak Pemulangan 600 WNI Terindikasi ISIS

Editor: Ferro Maulana

Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj saat memberi sambutan.(Foto: Dok PMJ News).

PMJ - Terkait rencana pemulangan 600 warga negara Indonesia (WNI) yang terindikasi pernah bergabung dengan ISIS, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan menolak keras mereka kembali ke tanah air.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menyebut ratusan WNI yang pernah bergabung dengan ISIS sudah meninggalkan kewarganegaraannya.

"Saya tolak, saya tidak setuju. Mereka sudah meninggalkan negara, sudah membakar paspornya, sudah mengatakan kita ini togut, terutama NU, anshorut togut, pendukung togut," tegas Said di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Menurut Kiai Said, semua negara yang terdapat warganya bergabung dengan ISIS juga telah menolak mereka kembalinya ke negaranya. Bahkan menyebut tak perlu beramah-ramah soal pemulangan mereka, mengingat kejahatan yang telah dilakukan.

"Semuanya, pada prinsipnya yang sudah meninggal kewarganegaraan dengan kemauan sendiri, ngapain. Semua negara yang warga negaranya berangkat ke ISIS semua ditolak pulang. Mereka pembunuh, pembantai, pemerkosa ngapain diramahin," tandasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT