PMJ – Kepolisian berhasil meringkus pelaku perusuh anarko yang melakukan tindakan anarkis yang terjadi dalam unjuk rasa, pada Kamis (8/10/2020) lalu.

Adapun komplotan anarko yang membuat tindakan anarkis dalam unras itu di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) sekitar ratusan orang. "Dari anarko 796 orang" ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, di Gedung Ditkrimum Polda Metro Jaya Jakarta, Senin (12/10/2020).

Menurut Argo, kelompok anarkis ini selalu muncul ketika ada aksi demo dan menjadi penyusup untuk melakukan kerusuhan. Saat pelaku anarko muncul menjadi penyusup, mereka kerap menggunakan identitas seperti bendera, jaket, baju dan juga tato.

"Pengalaman dari Polda Metro Jaya, menggunakan suatu identitas seperti atribut menggunakan bendera berinisial A. Kemudian dikasih lingkaran warna hitam, tulisannya putih. Di jaketnya juga ada, di bajunya juga ada kadang di tato juga ada," sambungnya

Tidak hanya itu, kelompok perusuh anarko juga kerap kali membawa cat semprot (piloks) untuk memberikan tanda di tembok di sekitar mereka.

"Dia (anggota Anarko, red) membawa piloks (cat semprot),itu dia juga akan menulis akan ada tulisannya A ada lingkarannya,” tutur Argo.

Dengan adanya perusuh anarko yang semakin berkembang ketika unras, Argo menegaskan, kelompok perusuh anarko ini akan dilakukan pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya, agar tidak melakukan teror kembali saat adanya aksi demo. (Dre/ Fer).