test

News

Senin, 16 Maret 2020 11:13 WIB

Ini Kritik Masyarakat Karena TransJakarta Dibatasi dan Terjadi Penumpukan

Editor: Ferro Maulana

Di halte busway Puri Beta 2 ini terjadi penumpukan penumpang. (Foto: Istimewa).

PMJ - Para penumpang layanan Bus Rapid Transit (BRT) yang dikelola PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melontarkan kritik soal kebijakan pembatasan penumpang di 13 rute layanan yang dilakukan mulai hari ini Senin (16/03/2020). Pembatasan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Berdasarkan cuitan penumpang TransJakarta yang menautkan Twitter @PT_Transjakarta, banyak warga Jabodetabek yang mengeluhkan panjangnya antrian menuju halte.

Untuk diketahui, halte ini menjadi salah satu halte yang melayani rute puri beta-Blok M. Rute tersebut menjadi 1 dari 13 rute yang hanya dioperasionalkan oleh Transjakarta.

Panjangnya antrian menuju halte. (Foto: Dok Net)

Hingga berita ini diturunkan, banyak warga Jabodetabek masih terlihat berbondong-bondong untuk berangkat bekerja. Akibatnya jumlah penumpang membludak dan menciptakan antrian yang sangat panjang.

"Sampai di halte Busway sama suami dan anak kurang lebih jam 6.30 WIB. Tapi antriannya sudah sempanjang ini. Hingga belokan jalan yang mau ke arah jalan inpres,” keluh warga Jabodetabek yang merupakan penumpang TransJakarta, di Jakarta, Senin (16/03/2020).

Di halte busway Puri Beta 2 ini terjadi penumpukan penumpang. Imbasnya membuat antrian penumpang menular panjang. Bahkan antrian panjang hingga mencapai jalan raya.

Panjangnya antrian menuju halte. (Foto: Dok Net)

Pembatasan Transportasi Umum

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pembatasan terhadap transportasi umum yang dianggap efektif mencegah virus corona Covid-19.

Salah satu layanan yang dibatasi adalah BRT TransJakarta yang semula mempunyai skema layanan 24 jam turut berubah dengan skema 12 jam mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Dok Net)

"TransJakarta yang saat ini melayani 248 rute akan dikurangi secara signifikan menjadi cuma 13 rute. TransJakarta yang beroperasi dan keberangkatan hanya setiap 20 menit," tutur Anies di Balai Kota, Minggu (15/03/2020).

Selain membatasi waktu operasi, Pemprov DKI juga membatasi jumlah penumpang yang masuk ke setiap tempat menunggu penumpang seperti halte dan stasiun. Pembatasan ini telah disesuaikan dengan kondisi kebijakan-kebijakan yang sebelumnya diterapkan seperti kebijakan belajar di rumah hingga kebijakan kerja dari jarak jauh.

Selain membatasi layanan transportasi umum, Anies sebelumnya telah mengumumkan peniadaan ganjil genap setidaknya dalam kurun waktu dua pekan ke depan.

Belasan Rute yang Dioperasikan Transjakarta

Salah satu transportasi publik di ibu kota, TransJakarta (Foto: Ilustrasi/PMJ News/Hdi)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan jika melakukan pembatasan layanan operasi. Transjakarta juga memberhentikan layanan AMARI (Angkutan Malam Hari).

Selain itu transjakarta juga hanya mengoperasikan 13 rutenya saja dengan durasi masing-masing 20 menit, dan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB saja.

Layanan non koridor (Non BRT), Royaltrans dan Mikrotrans juga ditiadakan sementara waktu. Pembatasan layanan operasi ini akan dilakukan hingga 2 MInggu ke depan guna mencegah penyebaran virus corona.

Hal ini juga menjadi salah satu intruksi dari Gubernur Jakarta, Anies Baswedan terkait potensi interaksi secara fisik. Selain busway MRT pun juga dilakukan pembatasan.

Berikut 13 Rute yang hanya dioperasikan Transjakarta:

  1. Blok M - Kota
  2. Pulo Gadung 1 - Harmoni
  3. Kalideres - Pasar Baru
  4. Pulo Gadung 2 - Tosari
  5. Kampung Melayu - Ancol
  6. Ragunan - Halimun
  7. Kampung Rambutan - Kampung Melayu
  8. Lebak Bulus – Harmoni
  9. Pinang Ranti - Pluit
  10. PGC 2 - Tanjung Priok
  11. Kampung Melayu - Pulo Gebang
  12. Penjaringan - Sunter Boulevard Barat
  13. 13a Puri Beta - Blok M. (Foto: DBS/ FER).

BERITA TERKAIT