test

News

Minggu, 12 April 2020 13:00 WIB

Studi: Vitamin D Efektif Lindungi Tubuh dari Virus Corona

Editor: Hadi Ismanto

Berjemur di bawah sinar matahari pagi bisa mencukupi kebutuhan vitamin D (Foto: Ilustrasi/PMJ News/Hdi)

PMJ - Di tengah pandemi corona, kabar baik kembali dihembuskan peneliti. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Irish Medical Journal mengungkap jika vitamin D sangat efektif melindungi tubuh dari infeksi COVID-19.

Adapun alasannya, disebutkan dalam jurnal tersebut bahwa vitamin D merupakan nutrisi utama untuk membangun sistem kekebalan tubuh seseorang.

Menurut studi itu, 47 persen peserta dewasa yang kekurangan vitamin D di musim dingin berisiko kematian jika terinfeksi COVID-19. Laporan itu pun menyebut, hanya 4 persen pria dan 15 persen wanita yang mengonsumsi suplemen vitamin D.

Penelitian itu menunjukkan bahwa kita harus mengonsumsi lebih banyak vitamin D. Selama ini, vitamin D mungkin populer sebagai penguat tulang. Padahal, vitamin D dapat membantu mencegah infeksi pernapasan atau mengurangi keparahannya.

Seperti dilansir The National Interest, Minggu (12/4/2020), dikatakan bahwa salah satu fungsi utama vitamin D adalah membantu mengaktifkan sel T dalam tubuh.

Sel T hadir untuk mendeteksi dan menghancurkan patogen asing seperti virus, menjaga tubuh Anda tetap prima dengan mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Jumlah vitamin D yang disarankan untuk orang dewasa adalah antara 600 dan 800 IU, meskipun ini bisa bervariasi sesuai kebutuhan masing-masing individu.

Untuk mencukupinya kita bisa mengonsumsi suplemen, makanan mengandung vitamin D, dan berjemur di bawah sinar matahari langsung.

Meski begitu, para ahli medis mengatakan bahwa sekitar satu miliar orang di seluruh dunia memiliki kekurangan vitamin D, yang dikaitkan dengan osteoporosis, kelemahan otot, kanker, dan depresi.

Beberapa sumber makanan utama dengan kadar vitamin D yang tinggi adalah kuning telur, keju, hati sapi, ikan berlemak, sereal dan susu, serta susu nabati mengandung vitamin D.

Terlepas dari semua pilihan ini, para ahli mengatakan masih sulit untuk mendapatkan asupan vitamin D harian hanya melalui makanan.

Salah satu cara melengkapi kekurangan ini adalah keluar dan menerima paparan sinar matahari langsung. Para ahli menyebut mendapatkan sekitar 15 menit sinar matahari per hari sudah cukup bagi tubuh untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.(Hdi)

BERITA TERKAIT