test

News

Sabtu, 9 Mei 2020 10:06 WIB

Hindari, Tiga Hal Ini Bisa Hilangkan Pahala Puasa

Editor: Hadi Ismanto

Menunaikan ibadah puasa 1441 H (Foto: ILustrasi/PMJ News/Fif)

PMJ - Menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi seorang muslim. Selain berharap mendapat pahala dari Allah SWT, berpuasa dapat melatih diri untuk lebih bersabar.

Rasulullah SAW dalam suatu hadits bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Thabrani).

Tapi jangankan untuk mendapat pahala, ada juga puasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari berpuasa kecuali lapar dan dahaga. Berikut sejumlah perbuatan yang bisa saja menjadikan puasa kamu sia-sia.

1. Menjaga lisan

Selain menjaga perut dan kemaluan, seorang yang berpuasa juga wajib menjaga lisan dari perkataan dusta (bohong), ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), dan sumpah palsu (hifdzul lisan).

Semua ini harus benar-benar terjaga agar pahala puasa kita tidak terhapus karena lisan. Puasa adalah pendidikan bagi seorang Muslim agar menjadi manusia positif, baik pikiran, perkataan serta perbuatan.

2. Jaga Pandangan dan Pendengaran

Menjaga pandangan dan pendengaran penting saat berpuasa. Menjaga mata dari melihat hal-hal yang tidak baik (ghodul bashar). Menjaga pendengaran dari mendengar yang haram (kafful sam'i).

Ini agar kita tidak mudah terjerumus ke dalam dosa dan puasa tidak sia-sia. Seperti kita tahu, mata adalah sahabat sekaligus penuntun bagi hati. Mata mentransfer berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga membuat pikiran berkelana karenanya.

Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).

3. Berbuat Maksiat

Level puasa yang paling rendah adalah menahan dari makan, minum, dan hal lain yang membatalkan. Sementara perbuatan maksiat seperti menyakiti atau berbuat zalim terhadap orang lain, menggosip atau ghibah, bertransaksi dengan tidak jujur, tetap saja dilakukan.

Jabir bin Abdillah memberikan nasihat, “Jika kamu berpuasa, hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu juga ikut berpuasa. Jangan kamu jadikan hari puasamu dan hari lain ketika tidak berpuasa sama saja.”(Hdi)

BERITA TERKAIT