PMJ - Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau untuk umat Islam menjadikan Nuzulul Quran sebagai momentum memperkuat kepedulian antar sesama.

Untuk diketahui, tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Alquran untuk seluruh umat manusia melalui Rasulullah SAW.

"Mari jadikan semangat Nuzulul Qur'an untuk meneguhkan momentum untuk bersatu dan saling peduli," terang Menag di Jakarta.

Masih dari penuturannya, saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada ujian wabah Covid-19. Kebersamaan dan ketaatan atas komitmen bersama yang diajarkan Alquan yaitu modal dan solusi bagi permasalahan bangsa termasuk dalam mengatasi wabah pademi virus corona (Covid-19).

Menag pun optimis wabah Covid-19 bisa segera diatasi. Alquran mengajarkan, bahwa Allah SWT tidak akan memberi cobaan yang umat tidak kuat memikulnya.

"Laa yukallifullaahu nafsan illa wus'ahaa. Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya," tutur Menag mengutip ayat 286 surat Al Baqarah.

Menag melanjutkan, sebagai kitab suci, Alquran memiliki arti penting bagi umat Islam lantaran menjadi pedoman kehidupan.

Menurut Menag, karena itu Kementerian Agama terus berupaya memfasilitasi masyarakat untuk dapat memahami Alquran. Salah satunya dengan terus menerbitkan terjemah dan tafsir Alquran dalam berbagai bahasa daerah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan pemahaman kitab sucinya secara mendalam.

"Alquran adalah pembeda antara yang hak dan yang bathil, sumber petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Peringatan Nuzul Alquran menjadi momentum untuk memahami pesan Alquran dan mengamalkannya sebagai pedoman dalam membangun peradaban yang unggul, maju dan mulia," tandasnya. (SUMBER: KEMENAG/ FER)