test

Politik

Kamis, 31 Oktober 2019 11:28 WIB

Terinspirasi Presiden Jokowi, Putri Anwar Ibrahim Serukan Parlemen Malaysia Pakai Batik

Editor: Redaksi

Putri dari mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar. (Foto: Dok Net).

PMJ – Putri dari mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar menyerukan kepada badan parlemen negaranya (DPR Malaysia) untuk memperbolehkan anggota parlemen pria di Malaysia memakai batik, Rabu (30/10/2019) waktu setempat, setelah terinspirasi dari pengenalan Menteri RI oleh Presiden Joko Widodo.

Untuk diketahui, Nurul yang merupakan anggota Parlemen dari daerah pemilihan Pematang Pauh, Malaysia itu mendapatkan sambutan baik secara luas di negaranya.

Dia bahkan sempat mencontohkan pengenalan Menteri RI baru oleh Jokowi yang duduk sederhana di teras Istana Negara dan mengenakan batik sebagai simbol budaya Indonesia, Rabu (23/10/2019) pekan lalu.

Menurut Nurul, pengenalan batik oleh anggota parlemen tersebut merupakan salah satu cara yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran warga dan membantu mempromosikan industri batik lokal Malaysia.

"Jika kita melihat Presiden Jokowi saat mengumumkan jajaran kabinet di Indonesia, seluruhnya mengenakan batik. Tapi kita kami masih menghadapi tantangan dalam hal peraturan di Dewan Rakyat yang melarang anggota parlemen laki-laki mengenakan batik Malaysia… Coba kita tiru mereka (Indonesia)," jelas Nurul seperti dilansir oleh The Star, Rabu (30/10/2019).

Seruan Nurul tersebut bahkan disambut baik oleh lawan politiknya, Khairy Jamaluddin dari koalisi Barisan Nasional yang menyayangkan bahwa pasokan batik Malaysia kurang dan bahkan didominasi batik impor Indonesia, yang membuat produksi lokal menjadi sangat mahal.

"Bahkan parlemen Singapura telah melonggarkan aturan berpakaian untuk membuatnya lebih simpel," kata Khairy.

Untuk diketahui, parlemen di Malaysia memang memiliki standar pakaian yang ketat untuk para anggotanya, termasuk seragam yang telah ditentukan dan mengenakan jas ketika rapat. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT