test

News

Jumat, 29 Mei 2020 14:33 WIB

Kasus Covid-19 Landai, Rumah Ibadah di Kota Bogor Dibuka Kembali

Editor: Hadi Ismanto

Wali Kota Bima Arya Sugiarto membuka kembali seluruh rumah ibadah di Bogor (Foto: Screenshot video YouTube)

PMJ - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membuka kembali seluruh rumah ibadah. Namun, pengaktifan tempat ibadah ini tetap menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah.

Menurut Bima, pembukaan kembali rumah ibada sejalan dengan terus melandainya angka kasus positif Covid-19 selama lima hari berturut-turut.

"Berkurang 3 orang dari kemarin. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini 78 kasus, berkurang 7 kasus dari kemarin," kata Bima dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube dan Instagram, Kamis (27/5/2020).

"Sedangkan per hari ini tidak penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, jumlahnya tetap total positif tetap 111 kasus, selama 5 hari belum ada penambahan, sembuh 45 kasus, dalam perawatan 51 kasus dan meninggal 15 kasus," sambungnya.

Dengan terus melandainya kurva kasus Covid-19 di Kota Bogor ini, Bima berharap semua pihak tetap berupaya mempertahankannya. "Mudah-mudahan dengan ikhtiar kita bisa tetap pertahankan tidak adanya penambahan kasus positif atau minim," tandasnya.

Pemkot Bogor mendorong aktivasi dari seluruh rumah ibadah tidak saja sebagai pusat yang ikut serta membantu dan edukasi warga, tapi juga pusat ibadah bersama-sama berdoa memohon bersama-sama kepada Tuhan agar diberi kekuatan menghadapi cobaan.

"Agar rumah ibadah ada aktifitas ibadah, tetapi tetap memaksimalkan protokol kesehatan dan meminimalkan risiko penularan," tegasnya.

Protokol kesehatan yang wajib dijalankan diantaranya menyediakan sarana prasarana cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh jamaah dan mengenakan masker bagi pengurus maupun jamaah.

"Selain itu, meminta jama'ah untuk membawa sajadah masing-masing, tak berjabat tangan atau bersentuhan, menerapkan jaga jarak antar jamaah sekitar 2 meter. Kemudian ada pengaturan ketat ketika memasuki masjid dan tidak melampaui kapasitas," tuturnya.

BERITA TERKAIT