test

News

Senin, 1 Juni 2020 17:28 WIB

Demo di Depan Gedung Putih Memanas, Presiden AS Dievakuasi ke Bunker

Editor: Hadi Ismanto

Presiden AS, Donald Trump menganggap virus corona tidak berbahaya (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ - Para demonstran yang memprotes kematian seorang kulit hitam George Floyd di luar Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat (AS) terlibat bentrok dengan aparat keamanan.

Seperti dilansir laman AFP dan CNN, Senin (1/6/2020), bentrokan antara pendemo dan polisi pecah di sebuah taman kecil yang ada di sebelah kompleks Gedung Putih pada Minggu (31/5) tengah malam waktu setempat.

Saat itu, beberapa demonstran dilaporkan melakukan pembakaran dan perusakan properti di area taman. Polisi yang bertugas di lokasi akhirnya menembakkan gas air mata, semprotan merica dan granat kejut untuk membubarkan demonstran.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan sempat dilarikan ke ruang perlindungan bawah tanah (bunker), ketika massa pengunjuk rasa kematian warga kulit hitam, George Floyd, mengepung Gedung Putih pada Jumat pekan lalu.

Menurut laporan CNN, akibat bentrokan tersebut Presiden Amenrika Serikat Donald Trump sempat dibawa ke dalam bunker. Sumber mengatakan, Trump berlindung selama satu jam sebelum dibawa kembali ke ruangannya ketika situasi sudah terkendali.

"Jika status keamanan di Gedung Putih sudah mencapai merah, maka presiden harus dipindahkan ke Pusat Operasi Darurat (EOC). Melania Trump, Barron Trump dan seluruh anggota keluarga presiden juga harus dipindahkan," sebut sumber itu.

Dilaporkan, aparat kepolisian telah berhasil memukul mundur dan membubarkan para demonstran yang berada di depan Gedung Putih.

Diketahui, unjuk rasa di luar Gedung Putih ini memasuki malam ketiga. Pengunjung yang pada aksi sebelumnya telah dibubarkan polisi, kembali berkumpul untuk menuntut keadilan atas kematian George Floyd di tangan seorang polisi.(Hdi)

BERITA TERKAIT