test

News

Jumat, 19 Juni 2020 16:49 WIB

Gugus Tugas Ingatkan Dexamethasone Bukan Penangkal Virus Corona

Editor: Hadi Ismanto

Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19, Reisa Broto Asmoro (Foto: PMJ News/Instagram BNPB)

PMJ - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan kalau dexamethasone atau deksametason bukanlah penangkal virus Corona. Pernyataan ini terkait maraknya perbincangan mengenai hal tersebut.

Belakangan tidak sedikit orang yang mencari dexamethasone. Apalagi setelah WHO mengeluarkan rilis rekomendasi penggunaan obat golongan kortikosteroid ini untuk kasus berat Covid-19.

"Dexamethasone yang telah digunakan untuk jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Dokterlah yang akan menurunkan dosis secara bertahap sebelum menghentikan obat ini," ungkap dr Reisa dalam konferensi pers, Jumat (19/6/2020).

Reisa menyarankan harus ada konsultasi dengan dokter demi menghindari efek samping. dr Reisa menyebut pasien yang mengonsumsi dexamethasone harus selalu waspada.

"Mohon berhati-hati ya, bapak ibu, karena dosis dan lama penggunaan dexamethasone diberikan berdasarkan usia, kondisi dan reaksi pasien tersebut terhadap obat. Penggunaan jangka panjang juga ada efek sampingnya," tuturnya.

Karena itu, Reisa mengingatkan masyarakat untuk mengikuti saran WHO Indonesia terkait dexamethasone. Salah satu penekanannya adalah dexamethasone bukanlah penangkal Covid-19.

"Obat ini direkomendasikan untuk kasus konfirmasi yang sakit berat dan kritis, yaitu kasus yang membutuhkan ventilator dan bantuan pernapasan. Obat ini dianjurkan karena akan mengurangi jumlah kematian sebesar 20-30 persen," jelasnya.

Reisa kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rekomendasi obat-obatan tetap untuk pasien Covid-19. "Yang pasti adalah WHO dan Kemenkes RI tetap berpesan untuk ikuti selalu petunjuk dari dokter," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT