test

News

Minggu, 19 Juli 2020 13:12 WIB

Edukasi dan 3T, Zona Merah di Mojokerto Siap Jadi Hijau

Editor: Ferro Maulana

Keterangan Kapolres Mojokerto. (Foto: PMJ News)

PMJ - Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan bahwa pihaknya siap melaksanakan instruksi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran untuk terus bersinergi dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurutnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas siap memberikan edukasi dan kiat-kiat agar zona merah dapat menjadi hijau, minimal kuning.

"Saya yakin dalam upaya dalam kebersamaan dan kepedulian kita dibantu dengan treatment dari Kapolda, Insha Allah 19 orang yang positif ini akan pulih. Kita tekan tidak ada lagi yang terpapar covid-19 di Polsek Puri," tutur AKBP Doni, Minggu (19/07/2020).

“Penanganan Covid-19 berjalan namun tugas Polri jangan dilupakan. Selama 3T dilakukan secara benar, dengan baik. Insya Allah semua akan berubah menjadi hijau," harapnya.

Selanjutnya, pihaknya juga melaksanakan kegiatan maksimal untuk 3T dengan memberikan pengobatan-pengobatan tradisional.

Jajaran Polres Mojokerto dalam memutus mata rantai Covid-19. (Foto: PMJ News)

Bahkan, menurutnya, Kapolda Jatim juga memberikan bantuan obat dan ramuan probiotik untuk bisa bersinergi dengan tenaga medis (nakes) untuk menekan angka penambahan positif, meningkatkan jumlah pasien sembuh dan meminimalisir angka kematian.

"Yang mana sudah ditetapkan oleh pemerintah dari bapak Presiden RI Joko Widodo kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolda, yaitu Testing, Tracking dan Treatment. Tujuannya yaitu dalam rangka memutus mata rantai covid-19," paparnya menambahkan.

Untuk diketahui, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran memberikan pengarahan kepada seluruh Bhabinkamtibmas dan Kapolsek se-Mojokerto Raya serta Kapolres dan Kapolresta Mojokerto.

Antara lain, untuk terus memperhatikan kasus Covid-19 di daerah masing-masing agar dapat segera ditangani dan diselesaikan.

Dalam sambutannya, di hadapan 362 anggotaa Bhabinkamtibmas, Kapolsek se-Mojokerto Raya serta Kapolres dan Kapolresta Mojokerto menuturkan, angka kematian kasus Covid-19 di Jatim tertinggi nasional.

Sekedar informasi, per tanggal 16 Juli 2020, Peta Sebaran Gugus Tugas Jatim secara nasional Kota dan Kabupaten Mojokerto masih zona merah bersama empat kota lainnya. Yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Bojonegoro. Enam kota di Jawa Timur tersebut masih memiliki resiko dalam kasus virus corona. Ini menjadi tujuan kunjungannya ke Mojokerto Raya.

Kemudian, Kapolda memberikan deadline dua Minggu agar Mojokerto Raya dari zona merah menjadi zona hijau. Menurutnya, ada 3T yang menjadi kunci yakni Testing, Tracing dan Treatment.

Bila 3T tersebut dilakukan dengan benar maka angka penurunan kasus terkonfirmasi Covid-19 akan terlihat dan ia akan kembali datang ke Mojokerto Raya untuk mengecek langsung.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memaparkan, Kapolda Jatim berkomitmen selama masa pandemi Covid-19 turun langsung mengecek fakta.

“Di antaranya terkait program-program yang memang telah dilakukan, baik di Kampung Tangguh serta cara bertindak yakni scaning, analisis, respon dan evaluasi, termasuk juga 3T,” tandasnya. (FER).

BERITA TERKAIT