PMJ - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengimbau agar daerah zona merah dan oranye tidak membuka kegiatan sekolah secara tatap muka. Pasalnya, masih memiliki resiko penularan virus corona.

"Untuk merah dan oranye, mohon agar tidak buka sekolah dahulu, karena kita perlu belajar bersama-sama dari risiko yang lebih rendah untuk membuka aktivitas yang potensi penularannya cukup tinggi," ujar Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/8/2020).

Pemerintah sebelumnya juga sudah menetapkan daerah dengan zona hijau dan kuning dari risiko penularan virus Corona yang membolehkan menggelar kegiatan sekolah tatap muka. Perizinan pembukaan sekolah juga melalui persyaratan ketat.

"Kami tegaskan, daerah-daerah yang bisa buka aktivitas sekolah adalah zona kuning dan hijau dan itu pun dengan berbagai syarat simulasi yang harus dilakukan," ujarnya.

Adapun daerah yang berstatus zona oranye yang mulai menggelar simulasi sekolah tatap muka diantaranya Kota Surabaya dan Kota Bekasi. Untuk Surabaya sebanyak 21 sekolah, sedangkan di Bekasi 6 sekolah sudah melakukan simulasi sekolah tatap muka.(Hdi)