test

News

Rabu, 9 September 2020 16:31 WIB

Jokowi Berharap Vaksin Merah Putih Aman Tanpa Efek Samping

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi saat menerima kunjungan tim Vaksin Merah Putih di Istana Kepresidenan Bogor (Foto: PMJ News/ Instagram @jokowi)

PMJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh harapan besar pada pengembangan vaksin Merah Putih. Pasalnya, pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa Indonesia.

"Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita kembangkan dan kita produksi sendiri," ujar Jokowi saat menerima kunjungan tim Vaksin Merah Putih di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta laporan perkembangan vaksin. Selain itu, Jokowi juga memberikan arahan agar tim mampu bekerja cepat dengan tetap mengikuti prosedur pengembangan vaksin yang berlaku.

"Penemuan dan produksi vaksin Covid ini sangat penting untuk dapat segera menangani krisis kesehatan maupun krisis ekonomi. Oleh sebab itu pagi hari ini saya mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk mendapatkan laporan mengenai perkembangan vaksin Merah Putih," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengatakan, upaya pengembangan vaksin Merah Putih secara keseluruhan telah berproses mencapai 50 persen. Untuk target uji kepada hewan dilakukan pada akhir tahun 2020.

Nantinya, sekitar awal tahun depan tim menargetkan agar bibit vaksin tersebut sudah dapat diserahkan kepada Bio Farma. Selanjutnya, akan dilakukan formulasi dan produksi dalam rangka uji klinis dari tahap satu hingga tiga.

"Presiden meminta kita bekerja dengan cepat dan tetap mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan dan vaksin diharapkan manjur dan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh menghadapi Covid-19. Setelah uji klinis selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah massal oleh PT Bio Farma," tutur Bambang Brodjonegoro.

"Perkiraannya di triwulan keempat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama dengan pihak luar," sambungnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT