test

News

Senin, 14 September 2020 14:40 WIB

PSBB Total Hari Pertama, Apa Kabar IHSG dan Nilai Rupiah?

Editor: Ferro Maulana

IHSG. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Head of Research FAC Sekuritas Wisnu Prambudi menjelaskan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mengalami koreksi pada bulan September. Hal tersebut dinilai secara histori bahwa IHSG telah mengalami penguatan selama lima bulan belakangan.

Lebih jauh, Wisnu memaparkan berdasarkan hal itu yang menjadi salah satu faktor yang menyebut IHSG berpeluang mengalami koreksi tambahan pada bulan ini, tetapi seberapa dalamnya belum dapat diketahui.

"Secara bulan September harusnya terkoreksi. Kemudian, kalau kita lihat dengan diadakan PSBB (akan terjadi, red) resesi sebenarnya," ungkap Wisnu di Jakarta, Senin (14/9/2020).

Uang rupiah yang beredar di tengah masyarakat. (Foto: PMJ/ Dok Net).

Berkenaan dengan keputusan PSBB kembali di Jakarta, dia menyebut hal ini tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, bagaimana pemerintah memutuskan untuk melakukan PSBB lantaran memang jumlah kasus baru positif Covid-19 yang mengalami kenaikan.

Kemudian, kapasitas Rumah Sakit untuk ruang isolasi semakin terbatas dan dikhawatirkan akan membludak yang jadi kekhawatiran khususnya di DKI Jakarta.

Bila dilihat secara price in koreksi IHSG, Wisnu menyampaikan, hal ini akan terjadi di angka 4.700-5.000. Berikutnya untuk pergerakan IHSG di tahun 2020 proyeksinya kurang lebih di level 5.200-5.300.

Nilai Tukar Rupiah Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada hari ini Senin (14/9/2020). Hingga siang hari, tepatnya pukul 13.00 WIB, rupiah terus melemah mendekati level 15.000 per dolar AS.

Rupiah dibuka di angka 14.855 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 14.890. Namun menjelang siang, rupiah terus melemah ke 14.927 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.855 per dolar AS hingga 14.930 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 7,66 persen.

Sementara itu, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.974 per dolar AS, menguat ketimbang dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.979 per dolar AS.

Walaupun melemah, nilai tukar rupiah masih berpotensi berpeluang menguat seiring dimulainya PSBB Total oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini.(Bloomberg/ Fer)

BERITA TERKAIT