test

News

Rabu, 7 Oktober 2020 17:40 WIB

Setelah Trump, Covid-19 Teror Pejabat Militer Pentagon

Editor: Ferro Maulana

SKetua Gabungan Kepala Staf AS Jenderal Mark Milley. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ – Saat ini Covid-19 meneror Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) setelah Gedung Putih. Beberapa Jenderal yang merupakan pejabat tinggi Pentagon, termasuk kepala staf gabungan, melakukan isolasi mandiri.

Ya, Covid-19 menembus tembok Pentagon yang begitu kokoh, di mana Departemen Pertahanan AS dengan cepat menegaskan pada Selasa (7/10/2020) bahwa "Tidak ada perubahan terhadap kesiapan operasional atau kemampuan misi Angkatan Bersenjata AS di dunia."

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump, dinyatakan positif terserang virus Covid-19 pekan lalu dan dirawat di rumah sakit selama tiga hari.

Presiden Donald Trump bersama pejabat militer Pentagon. (Foto: PMJ/ Dok Net)

Tak lama berselang, Pentagon mengumumkan bahwa Ketua Gabungan Kepala Staf AS Jenderal Mark Milley harus dikarantina seorang diri. Beruntung, hasilnya negatif.

Milley diharuskan dikarantina mandiri setelah pernah berdekatan secara fisik (kontak dekat) dengan Wakil Komandan Militer Penjaga Pantai AS Charles Ray, yang dinyatakan positif terkena Covid-19.

Pejabat Pentagon mengumumkan, Milley, Wakil Ketua Jenderal John Hyten, dan semua kepala staf yang pekan lalu menghadiri pertemuan dengan Ray di Pentagon, Selasa (6/10/2020) sore waktu setempat, dinyatakan negatif dari virus dan tidak mengalami gejala Covid-19.

Ketua Gabungan Kepala Staf AS Jenderal Mark Milley. (Foto: PMJ/ Dok Net)

Kemudian, Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya menuturkan, "Sebagai tindakan berjaga-jaga, semua yang berpotensi mengadakan kontak dekat dengan Laksamana Ray dalam pertemuan itu mengkarantina diri. Tidak ada pejabat Pentagon lainnya yang menunjukkan gejala, dan kami tidak mendapat hasil tes positif tambahan yang bisa dilaporkan saat ini."

Sementara itu, Laksamana Ray menghadiri pertemuan di "tank" yang aman milik Pentagon bersama Jenderal Milley, Hyten, dan sebagian besar kepala staf militer, dan para pemimpin tertinggi lainnya. Para pejabat mengatakan belum jelas bagaimana Ray bisa terpapar Covid-19.

Seorang pejabat pertahanan mengungkapkan, para pemimpin itu melakukan karantina sesuai pedoman Departemen Pertahanan yang ditetapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.(New York Times/ VOA America/ Fer)

BERITA TERKAIT