test

News

Kamis, 8 Oktober 2020 14:12 WIB

Yang Sakit Jiwa Makin Banyak, Jabar Luncurkan Layanan KJOL

Editor: Hadi Ismanto

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di Depok. (Foto: PMJ News).

PMJ - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat kini memiliki Crisis Center Pelayanan Kesehatan Jiwa yang disebut Konsultasi Jiwa Online (KJOL). Layanan konsultasi jarak jauh ini sejalan dengan kondisi yang terjadi saat pandemi Covid-19, dimana harus mengurangi konsultasi tatap muka.

Layanan KJOL ini diperkenalkan melalui seminar webinar yang dilakukan oleh RSJ Jabar dengan mengambil tema "Kesehatan Jiwa di Masa Pandemi". Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Data Litbangkes menyebutkan di masa pandemi Covid-19 ini tercatat 6,8 persen masyarakat mengalami gangguan kecemasan," ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya, seperti dilihat dari situs resmi Pemprov Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa pandemi Covid-19 dapat membuat takut dan meningkatkan kecemasan masyarakat adalah hoax. Maka, kedewasaan masyarakat dalam memanfaatkan media sosial harus terus dikampanyekan.

"Hari ini masalahnya bukan mencari informasi, tapi memilah informasi. Maka, situasi berita negatif tentu harus kita kontrol," ucapnya.

Menurut Emil, di Jabar harus dilakukan upaya nyata untuk membantu masyarakat yang mengalami kecemasan akibat Covid-19 ini. Terlebih pada 10 Oktober mendatang akan diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2020.

"Kita harus menyikapi ini dengan mengembangkan crisis center di RS Jiwa Cisarua," jelasnya.

Ridwan Kamil mengaku sangat mengapresiasi layanan KJOL ini. Konsultasi online KJOL dapat dilakukan melalui hot line WA, 081221292020. Selain itu, hal lainnya yang sudah dilakukan adalah membangun Kampung Walagri.

Kampung Walagri menjadi salah satu pendekatan pelayanan kesehatan jiwa berbasis pemulihan yang bertujuan menjadikan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dapat hidup produktif sesuai potensi dirinya, dan menurunkan stigma buruk tentang gangguan jiwa di masyarakat.(Hdi)

BERITA TERKAIT