test

News

Selasa, 13 Oktober 2020 14:26 WIB

Terimbas Aksi Demo, MRT Jakarta Tutup Tujuh Stasiun

Editor: Hadi Ismanto

Pelayanan MRT terganggu imbas adanya demo mahasiswa-buruh. (Foto: PMJ News/Twitter @mrtjakarta).

PMJ - Sebagai langkah antisipasi keamanan penggunanya, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menutup sementara enam stasiun bawah tanah dan satu stasiun layang. Kebijakan tersebut dilakukan mulai pukul 13.00 WIB, Selasa (13/10/2020).

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaludin menyebut penutupan tujuh stasiun ini disebabkan adanya aksi demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di sekitar Istana Negara, Patung Kuda dan Monas.

"Dalam upaya memberikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta, kami melakukan penutupan 6 stasiun bawah tanah dan 1 stasiun layang," jelas Muhammad Kamaludin dalam keterangannya.

Adapun stasiun MRT Jakarta yang ditutup antara lain Stasiun ASEAN, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas dan Bundaran HI.

Dengan begitu, kereta MRT hanya melayani perjalanan dari 6 stasiun layang (elevated) yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab sampai dengan Stasiun Blok M BCA.

"Untuk jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun yang masih beroperasi tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut," tuturnya.

Bagi pengguna MRT Jakarta yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun ASEAN ke arah Bundaran HI diimbau untuk menggunakan moda lainnya yang masih beroperasi.(Hdi)

BERITA TERKAIT