PMJ - Berbeda dari biasanya, puluhan pelajar yang diamankan saat hendak ikut demo Omnibus Law UU Cipta Kerja justru diberikan pendidikan rohani oleh jajaran Polres Metro Bekasi Kota.

Sebelum dilakukan pembinaan mental dan rohani, para pelajar ini telah dilakukan rapid tes terlebih dahulu. Pada malamnya, sebelum Shalat Isya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Widjonarko terlebih dahulu membagikan sarung, baju koko dan peci.

Setelah sholat berjamaah, para pelajar diberikan tausyiah yang menekankan tentang kepatuhan kepada Orang tua sesuai tauladan Nabi Muhammad SAW, mencintai bangsa negara menurut Alquran, serta menjauhi hal yang merusak persatuan.

Dalam arahannya, Kombes Pol Widjonarko menekankan pengamanan terhadap pelajar ini justru untuk melindungi mereka. Belum sepantasnya pelajar diikutsertakan dalam dalam aksi demo. Mereka seharusnya belajar di rumah.

"Pelajar yang kita amankan baru esok hari kita kembalikan kepada orang tuanya dengan syarat membuat pernyataan tidak mengulangi lagi," jelas Kombes Widjonarko dalam keterangannya, Selasa (13/10/2020).

Widjonarko juga meminta kepada orang tua agar mengawasi dan melarang anak-anaknya ikut aksi unjuk rasa. Ia menilai pelajar hanya jadi korban dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan yang yang dirugikan anak dan orangtuanya.(Hdi)