test

News

Senin, 19 Oktober 2020 15:45 WIB

6.000 Tim Gabungan Siap Diterjunkan Amankan Aksi Demo Besok

Editor: Ferro Maulana

Pengamanan aksi unjuk rasa atau demonstrasi oleh pihak kepolisian. (Foto: Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).

PMJ – Polres Jakarta Pusat diperbantukan Polda Metro Jaya menerjunkan 6.000 petugas gabungan untuk mengamankan wilayah sekitar Istana Kepresidenan pada Selasa (20/10/2020) besok. Polri siap mengantisipasi kelompok anarkis yang akan menyusup di dalam aksi demonstrasi.

Untuk diketahui, kepolisian tidak melarang masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Termasuk dalam aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang akan dilakukan sejumlah elemen.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengungkapkan, aksi unjuk rasa sudah diatur dalam Undang-Undang. Tetapi, secara khusus dirinya mengimbau kepada peserta aksi unjuk rasa jangan sampai terprovokasi kelompok anarkis.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto (Foto: Dok PMJ News)

"Kami mengimbau aksi demo ini jangan ditunggangi oleh pihak-pihak lain yang akan mengacaukan situasi wilayah Jakarta," tegas Heru kepada wartawan, hari ini Senin (19/10/2020).

Heru mengaku sudah mengantisipasi kericuhan bila terjadi ulah penyusup kelompok anarko. “Kita sudah mengantisipasi dan bagaimana caranya kita untuk memisahkan. Estimasi massa kita belum tahu. Karena biasanya data itu kami dapatkan sore ini," jelasnya menambahkan.

Menurutnya, titik kumpul massa unjuk rasa masih terfokus di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Alasannya, pihaknya tidak mau massa yang berunjuk rasa mendekati kawasan depan Istana Negara. "Titik pusat aksinya di Patung Kuda," pungkasnya.(Fer)

BERITA TERKAIT