test

News

Senin, 19 Oktober 2020 17:15 WIB

Hati-hati, Wilayah Jakarta Akan Diguyur Hujan Lebat Dalam Sepekan

Editor: Ferro Maulana

Cuaca hujan. (Foto: Ilustrasi/ Berita Satu)

PMJ - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam satu pekan ini, Senin (19/10/2020) hingga Sabtu (24/10/2020), DKI Jakarta akan diguyur hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang.

"Kami memprakirakan dalam sepekan ke depan (18-24 Oktober 2020) akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Jakarta," tutur Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto berdasarkan pernyataan resminya.

Masyarakat juga diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrim. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Masih dari keterangan Guswanto, potensi hujan lebat itu disebabkan oleh fenomena La Nina yang sedang terjadi di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang.

Menurut hasil pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer, suhu permukaan laut mencapai angka minus 0.5 derajat celcius hingga minus 1.5 derajat celcius selama 7 dasarian atau 70 hari terakhir.

"Diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran, yang merepresentasikan penguatan angin pasat," ujarnya.

Curah Hujan Meningkat

Fenomena La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini, menurut Guswanto, berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Tetapi, curah hujannya tidak seragam. Baik secara spasial maupun temporal.

"Curah hujannya bergantung pada musim atau bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina itu sendiri," ungkapnya.

Dirinya melanjutkan, selain pengaruh sirkulasi angin muson dan anomali iklim di Samudera Pasifik, penguatan curah hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) dan Kelvin.

"Atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby. Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kumpulan awan berpotensi hujan," tambahnya.

Lanjutnya, aktivitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan dapat berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.(BMKG/Fer)

BERITA TERKAIT