test

News

Selasa, 20 Oktober 2020 14:30 WIB

Deklarasi Damai, Kapolda Jatim: Tindak Tegas Anarkisme dan Jaga Surabaya

Editor: Fitriawan Ginting

Kapolda Jatim hadiri deklarasi damai. (Foto ;PMJ/Ist).

PMJ- Kapolda Jawa Timur (Jatim) Fadil Imran menghadiri penandatanganan Deklarasi Damai 'Wani Jogo Suroboyo' di Gedung Balai Kota Surabaya, Selasa pagi (20/10/2020). Dalam penandatanganan Deklarasi Damai ini juga dihadiri Forkopimda Surabaya serta seribu warga Kota Surabaya dari berbagai kelompok dengan menggunakan zoom meeting.

Dalam arahannya, Irjen Fadil Imran meminta kepada para pendemo yang berlangsung hari ini, dipersilahkan menyalurkan aspirasinya di muka umum. Namun dengan catatan harus melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan damai sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan.

Fadil Imran menghimbau, jangan sampai dalam aksi unjuk rasa hari ini mengajak anak-anak yang sebenarnya tidak mengerti apa yang menjadi tuntutan. Selain itu, jangan mengajak anak- anak untuk melakukan tindakan anarkisme.

Kapolda Jatim hadiri deklarasi damai. (Foto ;PMJ/Ist).

“Kami Polri, TNI dan Pemerintah siap mengamankan aksi unjuk rasa hari ini. Jika ada yang melakukan tindakan anarkis, rusuh, membakar fasilitas umum, maka kami sebagai aparat penegak hukum akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Fadil Imran, Selasa (20/10/2020).

"Kami tidak melarang menyampaikan aspirasi. Itu adalah hak semua warga negara. Namun dengan catatan, jangan sampai bertindak anarkisme, tidak ada ruang dan tempat bagi pelaku anarkis," sambung Fadil Imran.

Kapolda Jatim berharap, agar peserta aksi juga dapat mencegah anak-anak ikut dalam aksinya. Karena anak-anak belum mengerti apa yang mereka lakukan.

Kapolda Jatim bersama Walikota Surabaya. (Foto ;PMJ/Ist).

"Saya juga berharap, jangan mengajak anak anak untuk ikut dalam aksi unjuk rasa, yang sebenarnya mereka tidak tahu maksud dan tujuannya. Negara ini tidak boleh kalah dengan pelaku anarkisme. Hanya orang tidak waras yang mengajak anak kecil untuk demo," jelas Fadil Imran.

"Saya bangga menjadi warga Surabaya, saya tidak mau Kota Surabaya dirusak, kita jaga bersama agar situasi Kota Surabaya aman, tertib dan damai. Selain itu, penyebaran Covid-19 di Jatim ini sudah menurun, jadi jangan sampai berkerumun yang nantinya bisa menjadi klaster baru. Mari kita jaga bersama sama kota ini, agar pandemi Covid-19, bisa segera usai dan kembali hidup normal," tutup Fadil Imran.(Gtg-03)

BERITA TERKAIT