test

News

Selasa, 3 November 2020 09:04 WIB

Jokowi: Meski Minus, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebihi Kuartal II

Editor: Hadi Ismanto

Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: PMJ/Twitter @jokowi).

PMJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pertumbuhan ekonomi minus sekitar 3 persen pada kuartal III 2020, sehingga Indonesia masuk jurang resesi. Kendati begitu, minusnya lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

"Di kuartal ketiga ini, kita juga mungkin sehari, dua hari, tiga hari ini akan diumumkan oleh BPS juga masih berada di angka minus. Perkiraan kita di minus 3 persen naik sedikit," ungkap Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Senin (2/11/2020).

Meski negatif, Jokowi mengklaim angkanya tetap lebih baik dari realisasi kuartal II 2020 yang minus mencapai 5,32 persen. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa situasi ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

"Ini kalau dibandingkan dengan negara lain masih jauh lebih baik," imbuh Jokowi.

Untuk kuartal IV 2020, Jokowi meminta seluruh kementerian untuk menggenjot belanja. Hal itu untuk mendorong permintaan masyarakat, sehingga konsumsi rumah tangga bisa membaik pada akhir tahun.

"Kuartal akhir, saya harapan realisasi belanja betul-betul harus berada pada titik maksimal," tegasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT