test

Kesehatan

Minggu, 30 Agustus 2020 11:04 WIB

Riset: Resiko Anak dan Remaja Terinfeksi Covid-19 Kecil

Editor: Hadi Ismanto

Peneliti ungkap sejumlah gejala Covid-19 pada anak (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hdi)

PMJ - Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Inggris mengemukakan anak-anak dan remaja jauh lebih kecil kemungkinannya terkena kasus infeksi Covid-19 parah. Kematian pada anak-anak sangat jarang terjadi.

Penelitian dilakukan terhadap para pengidap Covid-19 yang dirawat di 138 rumah sakit di Inggris menunjukan kurang dari satu persen pasien adalah anak-anak. Dari satu persen tersebut, enam di antaranya meninggal dunia karena sebelumnya menderita penyakit serius atau punya gangguan kesehatan.

"Kami yakin bahwa Covid sendiri tidak menyebabkan bahaya pada anak-anak dalam skala yang signifikan," ujar Profesor pengobatan wabah dan kesehatan anak di Universitas Liverpool Inggris, Malcolm Semple seperti dilansir laman Reuters, Minggu (30/8/2020).

"Pesan yang paling kuat adalah penyakit (Covid-19 parah pada anak) parah jarang terjadi, dan kematian semakin jarang, dan (orang tua) bisa nyaman bahwa anak-anak mereka tidak menghadapi bahaya secara langsung dengan kembali ke sekolah," tuturnya.

Data global tentang penyebaran pandemi virus corona menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja hanya merupakan bagian satu hingga dua persen dari total kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Sebagian besar penularan pada pada anak-anak bersifat ringan atau tanpa gejala, dan hanya sedikit anak yang dilaporkan meninggal.

Untuk riset tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal medis BMJ, tim Semple meneliti data dari 651 bayi dan anak-anak di bawah 19 tahun, yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 antara 17 Januari dan 3 Juli.

Jumlah tersebut, kata mereka, adalah tingkat kematian yang sangat rendah dibandingkan dengan 27 persen pada semua kelompok usia 0-106 tahun, yang dirawat di rumah sakit selama periode yang sama.

"Sementara kemungkinan anak-anak untuk mengalami Covid yang parah adalah kecil", kata para peneliti, anak-anak dari etnis kulit hitam dan dalam keadaan obesitas mengalami dampak secara tidak proporsional.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak dapat memiliki sekelompok gejala, termasuk sakit tenggorokan, mual, muntah, sakit perut, diare dan ruam, bersamaan dengan gejala-gejala Covid-19 seperti demam, sesak napas, dan batuk.(Hdi)

BERITA TERKAIT