test

Kesehatan

Rabu, 23 September 2020 10:02 WIB

Riset, Sinar UV Bisa Bunuh Virus Penyebab Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Sinar ultraviolet C dengan panjang gelombang 222 nanometer secara efektif membunuh Covid-19 (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hdi)

PMJ - Sebuah penelitian mengemukakan penggunaan sinar ultraviolet C (UVC) dengan panjang gelombang 222 nanometer secara efektif membunuh Covid-19. Gelombang ini disebut lebih aman digunakan di sekitar manusia.

Penelitian lain yang melibatkan 222 nm UVC, juga dikenal sebagai Far-UVC hanya melihat potensinya dalam memberantas virus corona musiman, yang secara struktural mirip SARS-CoV-2 tetapi tidak pada virus penyebab Covid-19.

Dari penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Infection Control, percobaan in-vitro oleh para peneliti Universitas Hiroshima menunjukkan 99,7% kultur virus SARS-CoV-2 terbunuh setelah terpapar selama 30 detik pada radiasi UVC 222 nm.

"Studi ini menunjukkan kemanjuran iradiasi UVC 222 nm terhadap kontaminasi SARS-CoV-2 dalam percobaan in-vitro," ungkap penulis studi Hiroki Kitagawa dari Universitas Hiroshima, seperti dilansir dari Times Now News, Rabu (23/9/2020).

Pengujian dilakukan dengan menggunakan lampu UVC. Larutan yang mengandung virus disebarkan ke piring. Selanjutnya, para peneliti membiarkannya mengering sebelum menempatkan lampu UVC 24 cm di atas permukaan pelat.

Menurut para peneliti, panjang gelombang 222 nm UVC tidak dapat menembus lapisan luar mata dan kulit manusia yang tidak hidup sehingga tak membahayakan sel-sel hidup di bawahnya. Nanometer setara dengan satu miliar meter.

Hal ini membuatnya menjadi alternatif yang lebih aman tetapi sama kuatnya dengan lampu antikuman UVC 254 nm yang lebih merusak, yang semakin banyak digunakan dalam mendisinfeksi fasilitas perawatan kesehatan.

Karena 254 nm UVC membahayakan jaringan manusia yang terpapar, ia hanya dapat digunakan untuk membersihkan ruangan kosong. (Baca Juga: Studi: Tenis Olahraga Paling Sempurna, Bisa Menambah Panjang Umur)

Berdasarkan penelitian ini, 222 nm UVC dapat menjadi sistem desinfeksi yang menjanjikan untuk ruang publik yang ditempati, termasuk rumah sakit di mana infeksi nosokomial mungkin terjadi.

Namun peneliti menyarankan evaluasi lanjutan tentang keamanan dan efektivitas penyinaran UVC 222 nm dalam membunuh virus SARS-CoV-2 di permukaan dunia nyata karena penelitian mereka hanya menyelidiki kemanjuran in-vitronya.(Hdi)

BERITA TERKAIT