test

Kesehatan

Kamis, 24 September 2020 14:30 WIB

Jangan Asal, Gunakan Masker Kain Ber-SNI yang Dianjurkan Pemerintah

Editor: Ferro Maulana

Masker kain ber-SNI. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ- Penggunaan masker saat ini sudah diatur dalam Badan Standarisasi Nasional (BSN). Seperti apa penggunaan bahan kain yang tepat untuk masker?

Peyebaran Covid-19 belum terlihat mengalami penurunan (mereda) pada tahun ini. Sejumlah protokol kesehatan juga telah diterapkan oleh pemerintah, yaitu dengan menerapkan 3M (menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan).

Adapun cara efektif untuk menghindari dari penyebaran virus Covid-19 ketika berada di luar rumah yakni dengan memakai masker. Namun, sekarang memakai masker tidak boleh sembarangan.

Standardisasi ini tertuang dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil – masker dari kain. Penetapan SNI masker kain berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 407/KEP/BSN/9/2020.

Masker terbaik di dunia. (Foto: PMJ News/ Ilustrasi/ FIF).

Sesuai dengan peraturan tersebut, maka penggunaan dan pembuatan masker kain tidak boleh sembarangan. Masker kain yang berlaku paling tidak terdiri dari dua lapis, sehingga jenis masker scuba dan buff tidak termasuk didalam SNI.

“SNI 8914:2020 menetapkan persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun dan atau kain rajut dari berbagai jenis serat. Minimal terdiri dari dua lapis kain dan dapat dicuci beberapa kali (washable)," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan dalam pernyataan tertulis pada situs resmi BSN (bsn.go.id).

Dalam SNI 8914:2020, masker kain dibagi ke dalam tiga tipe. Tipe A masker kain untuk penggunaan umum, tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri, dan tipe C untuk filtrasi partikel.

Pengujian yang dilakukan, di antaranya uji daya tembus udara dilakukan sesuai SNI 7648; uji daya serap dilakukan sesuai SNI 0279; uji tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat, dan ludah; pengujian zat warna azo karsinogen; serta aktivitas antibakteri.

Dengan ditetapkannya SNI pada masker kain, maka diharapkan dapat mencegah penularan virus corona ketika sedang bepergian, serta diikuti dengan tindakan tetap mengikuti protokol kesehatan lainnya. Yaitu, jaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. (Dre/Fer)

BERITA TERKAIT