test

Hukrim

Rabu, 19 Februari 2020 22:00 WIB

Kasus Pemerkosaan Sadis yang Menyita Perhatian Masyarakat Inggris

Editor: Ferro Maulana

Lokasi TKP pemerkosaan. (Foto: Dok Net)

PMJ - Seorang pria bernama Khaled Argoub (21), dituduh mencuri (menguntit) dan mencoba memperkosa warga yang kebetulan melintas. Namun, pelaku membantah bahwa penyerangan itu, karena dilakukan oleh saudara kembarnya.

Korban yang ketakutan melarikan diri dengan keadaan telanjang, setelah diseret ke taman Colliers Wood . Pelaku diduga mengikuti wanita itu dari Taman Kota London. Namun ketika diinterogasi, ia mengatakan kepada polisi bahwa yang melakukan penyerang tersebut sebenarnya saudara kembarnya.

Dari keterangan korban, pelaku mencekik sampai korban pingsan dan memaksanya untuk melakukan hubungan seks. Wanita tersebut lalu melarikan diri ke tempat aman terdekat untuk membunyikan alarm dan meninggalkan pakaian renangnya untuk mengalihkan perhatian.

Pengadilan Inggris, mendapati Argoub tertangkap melalui kamera CCTV dan DNA nya ditemukan di bawah kuku korban.

Jaksa Penuntut Charlotte Newell mengatakan, kejadian bermula ketika wanita itu sedang berjalan di tengah jalan yang remang-remang, untuk mencari perlindungan ketika dia melihat seorang pria di belakangnya.

"Dia menyeringai padanya lalu berlari ke arahnya. Dia meletakkan lehernya dalam genggaman tangan dari belakang dan menyeret korban ke area taman yang sangat gelap dan berhutan. Pelaku mencekiknya, sedangkan korban berjuang untuk bernapas dan berpikir dia akan mati,” terang Jaksa Penuntut Charlotte Newell.

Atas peristiwa tersebut wanita itu menderita serangkaian luka, termasuk tanda di lehernya, dan pendarahan di matanya.

Argoub mengatakan kepada polisi pada malam serangan itu, dia mungkin tidur di tempat tidur, dan berkata dia tidak tahu Colliers Wood. Ia membantah tuduhan polisi, di mana menurut pelaku yang melakukan penyerangan itu adalah saudaranya ketika diperlihatkan bukti CCTV yang menunjukan dirinya.

Menurut keterangan saksi, Newell, bahwa pelaku merupakan warga negara Aljazair itu tidak memiliki keluarga lain di Inggris. Argoub menyangkal tiga serangan seksual dan dua percobaan pemerkosaan. (FNI/ FER)

BERITA TERKAIT