PMJ - Warga Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, berinisial JS (38), harus menghembuskan nafas terakhirnya pada Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah lantaran ditusuk oleh temannya sendiri.

Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono menjelaskan pria yang berinisial YS (38) yang saat ini telah menjadi tersangka tersebut mengaku nekat menusuk temannya itu karena sakit hati sudah dihina.

Menurut pengakuan tersangka, peristiwa penusukan itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

"Korbannya berteman dengan pelaku, Yadi Setiadi. Pelaku merasa sakit hati, dibilang sama korban nggak bisa baca (buta huruf)," terang Supriyono, Minggu (24/05/2020).

Lanjut Kapolsek, dari ucapan korban itu lah pelaku timbul perasaan sakit hati. Pada saat bertemu di Hari Raya Idul Fitri, pelaku mengaku masih juga dihina oleh korban soal buta huruf.

"Pas tadi ketemu di kuburan, (korban) masih ngomong kaya gitu (gak bisa baca kepada pelaku, red)," ujar Kapolsek.

Usai pertemuan itu, kata Supriyono, pelaku lantas pulang ke kediamannya dan membawa pisau dapur yang diduga digunakan sebagai menghilangkan nyawa korban.

Supriyono menambahkan, peristiwa penusukan terjadi di Kampung Cikoneng, Baleendah. Setelah menerima tusukan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.

"Luka tusukan korban hanya satu di dada sebelah kirinya, kini korban masih di rumah sakit untuk divisum," katanya lagi.

Saat ini, anggotanya sudah menahan Yadi sebagai tersangka kasus pembunuhan rekannya tersebut. Supriyono mengatakan, tidak ada tersangka lain dalam kasus tersebut.

"Kini sudah kami amankan dan kini masih dalam pemeriksaan," pungkasnya. (FER)