test

Hukrim

Selasa, 16 Juni 2020 14:43 WIB

Buronan FBI Lecehkan Anak di Bawah Umur, Simak Himbauan Dirkrimsus Polda Metro Ini

Editor: Fitriawan Ginting

Tersangka pencabulan anak di bawah umur. (Foto ; PMJ/Fjr).

PMJ- Kasus pelecehan seksual dengan korban anak di bawah umur, jelas merupakan kasus mengerikan dan sangat mengkhawatirkan para orangtua. Ditkrimsus Polda Metro Jaya terus memburu para pelaku yang ingin merusak generasi bangsa.

Terbaru, Tim Ditkrimsuss Polda Metro Jaya berhasil meringkus WNA dari USA yang juga buronan FBI berinisial RAM. Pria yang diketahui bernama Medlin ini tersandung kasus penipuan investasi sekitar $ 722 juta USD atau (sekitar 10,8 trilyun rupiah). Dan ternyata ia juga residivis predator anak di negerinya dan telah disidang selama 2 kali.

Aksi bejatnya itu dilakukan di Ibukota, tepatnya di wilayah Jakarta Selatan. Ia diringkus di kediamannya, setelah masyarakat merasa resah dengan melihat para gadis remaja di bawah umur sering keluar masuk kediaman pria tersebut. Dan terbukti, saat penggerebakan, tersangka baru saja menyetubuhi 3 perempuan, 2 diantaranya anak di bawah umur (15 dan 17 tahun).

Tersangka pencabulan anak di bawah umur. (Foto ; PMJ/Fjr).

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya tak main-main dalam meringkus pelaku tindak kejahatan seksual terhadap anak-anak di bawah umur. Ia konsern melindungi anak-anak Indonesia untuk tumbuh kembang secara baik demi generasi bangsa.

Oleh karena itu, Kombes Roma Hutajulu menghimbau agar para orangtua benar-benar memberi perhatian lebih kepada putra dan putrinya. Ia menyarankan, agar orangtua tak mudah percaya pada orang asing dan cepat melaporkan bila ada hal mencurigikan.

Selanjutnya, Roma Hutajulu juga meminta orantua mengawasi betul anaknya dalam bergaul dan selalu melakukan kontrol dengan siapa saja anak berkomunikasi baik secara fisik maupun melalui media soisal.

Barang bukti yang diamankan Polda Metro. (Foto : PMJ/Fjr).

“Kami himbau orangtua harus benar-benar memperhatikan dan mengetahui anak-anak ini kemana dan dengan siapa bergaul. Ini penting untuk menjaga anak-anak kita dari kejahatan diluar rumah,” pinta Roma Hutajulu.

Roma Hutajulu juga menghimbau agar orangtua tidak mudah memberi izin kepada anak untuk meninggalkan rumah. Dan juga usahakan mengetahui semua kegiatan yang dilakukan anak baik di rumah, diluar dan media sosial yang saat ini sering digunakan anak-anak remaja.

“Fungsi kontrol orangtua sangat penting untuk melindungi ana-anak. Termasuk juga ekstra ketat dalam memberikan ijin, kemana dan hendak melakukan apa. Mari kita jaga anak-anak kita dari kejahatan diluar sana, agar terlindungi generasi bangsa,” tutur Roma Hutajulu. (Fjr/Gtg-03).

BERITA TERKAIT