PMJ - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Heru Winarko menerangkan preferensi penyalahgunaan narkoba di Tanah Air mengalami peningkatan sebesar 0,03 persen di tahun 2019. Tetapi, angka itu masih di bawah batasan BNN.

"Angka tersebut masih berada di bawah target peningkatan preferensi di mana tertuang dalam dokumen rencana jangka menengah tahun 2015-2019," ujar Heru, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/06/2020).

Menurut Heru, meningkatnya angka penyalahgunaan narkotika disebabkan semakin beragamnya jenis narkoba baru atau New Psychoactive Substances (NPS) yang beredar di masyarakat.

"Karena sudah lebih kurang 77 jenis narkotika NPS yang beredar di masyarakat," sambungnya.

Berdasarkan pemantauan BNN selama satu dekade terakhir peningkatan NPS itu juga terjadi di dunia. Sekarang, narkoba tidak hanya ganja, kokain dan heroin, namun menjadi luas cakupannya.

"Satu dekade terakhir terjadi perluasan pasar yang dinamis untuk obat obatan sintetis dan penggunaan obat resep non medis," pungkasnya. (FER).