Jumat, 13 Desember 2024 18:06 WIB
Polisi Ungkap Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Sempat Main Petak Umpet
Editor: Hadi Ismanto
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Polisi mengungkap anak berkonflik dengan hukum berinisial MAS (14) yang melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya serta melukai ibunya sempat bermain petak umpet pada malam sebelum peristiwa.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyampaikan bahwa informasi tersebut diperoleh dari keterangan sang ibu, AP, yang selamat usai dilakukan permintaan keterangan tambahan.
"Ya, bermainnya itu malah seperti petak umpet. Jadi dia cari-carian, kemudian ya itu, jadi sempat bercandanya betul-betul bahagia," ujar Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).
Ketika sang ibu dimintai keterangan, lanjut Nurma, dia mengaku masih membayangkan kenangan ketika sedang bermain dengan anaknya. Ia pun tak menyangka peristiwa tersebut terjadi pada keluarga.
"Sampai diperiksa, ibunya masih membayangkan bahwa pada malam itu situasi keluarga sangat bahagia. Ketemu pas main petak, mama di sini papa di sini ngumpet. Dia (MAS) itu tertawa bahagia, maka itu mamanya tidak menyangka," terangnya.
"Bahkan pelaku pamit terlebih dahulu mau tidur. Jadi jam 11 dia masuk kamar ibu bapaknya. Dia tidur di atas, dia masuk dulu, 'mama aku tidur. Berarti tidak jauh dari dia (MAS) melakukan (penusukan)," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan remaja berinisial MAS (14) terhadap ayah dan neneknya di rumah kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Salah satunya dengan memeriksa ibunya insial AP (40), yang juga menjadi korban penusukan.
"Hari ini saksi kunci yang mengalami penganiayaan, sang ibu sudah bisa diambil keterangan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal pada wartawan, Senin (9/12/2024).
Ade Rahmat mengungkapkan, pemeriksaan AP diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Selatan dengan didampingi psikolog. Hal ini dilakukan karena saksi trauma dengan peristiwa tersebut.
"Sang ibu diperiksa di Polres. Sudah keluar dari RS, tapi masih didampingi oleh psikolog karena sang ibu juga terguncang dengan peristiwa ini," ucapnya.
Ade Rahmat menambahkan, pengambilan keterangan kepada AP berkaitan dengan penyebab utama terjadinya tindakan penusukan yang dilakukan MAS yang merupakan putranya.