logo-pmjnews.com

News

Rabu, 4 Desember 2024 09:05 WIB

Korpolairud Baharkam Polri Tangkap Delapan Kapal Ikan Asing Selama 2024

Editor: Hadi Ismanto

Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol M Yassin Kosasih saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)
Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol M Yassin Kosasih saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Korpolairud Baharkam Polri mencatat sebanyak delapan kapal ikan negara asing asal Vietnam di perairan Natuna. Penindakan itu dilakukan karena kapal masuh secara ilegal untuk mengambil ikan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Korpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol M Yassin Kosasih seusai HUT ke-74 Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) di Korpolairud Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2024).

"Kita telah menangkap delapan kapal ikan asing berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara. Jadi ada delapan. Kita memakai kode itu adalah KIA (kapal ikan asing) berbendera Vietnam," jelas Yassin Kosasih kepada wartawan.

"Mereka masuk ke wilayah ZEE, yang mana di situ tidak boleh mereka masuk. Kita lakukan penegakan hukum oleh kapal Direktorat Polair Baharkam Polri," sambungnya.

Selain itu, lanjut Yassin, Korpolairud juga melakukan penindakan terhadap penyelundupan rokok ilegal di Kepulauan Riau. Dari pengungkapan itu, ribuan batang rokok ilegal diamankan.

"Proses selanjutnya adalah kita serahkan ke Bea Cukai. Jadi kita pun walaupun tidak bisa menangani langsung tapi kita tetap lakukan pengungkapan dan penegakan hukum untuk proses selanjutnya kita berikan ke Bea Cukai yang punya kewenangan," terangnya.

Tidak sampai di situ, Yassin juga mengatakan pihaknya juga mengungkap upaya penyelundupan narkoba di Nunukan, Kalimantan Utara. Mereka menemukan lima kilogram sabu.

"Direktorat Polairud Polda Kaltara berhasil mengamankan sabu di kurun 6 bulan terakhir itu ada 2 kasus masuknya narkoba dari di Nunukan, di seberangnya di situ kita tangkap itu dibawa dari Malaysia pakai speedboat kejar-kejaran," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Polairud juga aktif menjalin kerja sama dengan kepolisian negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini sebagai upaya menekan tindak penyelundupan, termasuk narkotika.

"Kerja sama internasional sangat penting, karena tantangan pengamanan laut tidak bisa dihadapi sendirian. Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak demi menjaga perairan kita," tukasnya.

BERITA TERKAIT