logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 21 September 2024 07:09 WIB

Sempat Viral, Polisi Tangkap Komplotan Pembobol Kedai Kopi di Jaktim

Editor: Hadi Ismanto

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol ade ary Syam Indradi saat konferensi pers. (Foto: PMJ News/Fajar)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol ade ary Syam Indradi saat konferensi pers. (Foto: PMJ News/Fajar)

PMJ NEWS - Polisi menangkap lima orang pencuri yang membobol sebuah kedai kopi di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2024). Aksi komplotan ini sempat viral usai rekaman CCTV di lokasi kejadian viral di media sosial (medsos).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan para pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial FI, AP, HS, A, dan AN. Mereka menjalankan aksinya saat kedai dalam keadaan kosong.

"Mereka melakukannya bersama-sama lima orang, saat tokonya sedang kosong. Namun ini terekam CCTV dan ini viral, kejadiannya hari Minggu, 15 September 2024," jelas Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).

Menurut Ade Ary, komplota itu melakukan aksi pencurian dengan merusak pintu utama dan pagar toko. Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp31 juta.

"Cara mereka melakukan pencurian dengan cara merusak pagar dan pintu utama saat toko Kopi ini sedang tutup, ini kemudian saat beberapa saksi masuk kerja, melihat pintu pagarnya dan pintu toko sudah rusak," tuturnya.

"Diketahui barang-barang yang hilang antara lain satu buah mesin kopi, grinder kopi, microwave, tabung gas, modem, monitor CCTV satu juga dicuri dan uang tunai sebesar Rp700 ribu. Sehingga korban mengalami kerugian Rp31 juta," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Ade Ary mengimbau agar masyarakat memasang CCTV. Dia menilai kamera pengawas dapat mencegah orang melakukan tindakan tak terpuji dan membantu polisi mengidentifikasi pelaku kejahatan.

"Kami mengimbau, tolong pasang CCTV. Ini sangat membantu, dan mencegah orang-orang yang ingin melakukan yang tidak baik atau melakukan hal pidana. Apabila terjadi, lebih memudahkan proses olah TKP untuk pihak kami mengungkapkan kasus," tukasnya.

BERITA TERKAIT