test

Politik

Kamis, 18 April 2019 15:03 WIB

PKS Sangat Percaya Hasil Quick Count Lembaga Survei

Editor: Redaksi

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Dok Net)
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Foto: Dok Net)
PMJ - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beda sikap dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam menanggapi hasil hitung cepat (atau quick count) sejumlah lembaga di Pemilu 2019. Sebelumnya, Prabowo menyebut hasil quick count yang semuanya memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yaitu upaya menggiring opini. Tetapi, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku percaya dengan quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei. Hal itu disampaikan oleh Mardani, Jakarta, Kamis (18/04/2019). Terkait hasil hitung cepat yang menunjukkan suara PKS naik dari enam persen (Pemilu 2014) ke kisaran delapan persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga. "Alhamdulilah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," kata Mardani, sumringah. Mardani menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras para kader. Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS. Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden. Kepada media yang hadir, PKS ditanya oleh wartawan soal percaya dengan hasil hitung cepat? Mardani pun menjawab singkat. "Percaya," kata Mardani, singkat. Lalu, ketika ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani pun enggan berkomentar. Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, atau kepada Prabowo langsung. "Kalau itu nanti BPN saja yang jawab, ya. Atau langsung ke Pak Prabowo ya," kilah Mardani. "PKS sangat percaya quick count, survei, itu punya metodologi ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan,” ujarnya menegaskan. Sekedar informasi, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas dari rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Misalnya, hasil hitung cepat Litbang Kompas. Dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen. Adapun Prabowo-Sandi 45,48 persen. Namun, Prabowo pun mengklaim kemenangan berdasarkan exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal timnya. Hitungan riil internal menunjukkan Prabowo bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno telah memperoleh suara sebesar 62 persen. (FER/ DBS).  

BERITA TERKAIT