test

News

Kamis, 4 April 2024 18:08 WIB

Kapolri Ungkap Sejumlah Strategi Wujudkan Arus Mudik-Balik Aman

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta stakeholder terkait meninjau langsung ke Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta stakeholder terkait meninjau langsung ke Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang. Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan pelayanan dan pengamanan arus mudik-balik Lebaran 2024.

Jenderal Sigit mengatakan, sejumlah strategi dan upaya telah dilakukan untuk mewujudkan arus mudik dan balik yang aman serta nyaman di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang.

"Beberapa perbaikan yang saya kira ini tentunya akan sangat membantu mulai dari penambahan dermaga, kemudian pendalaman terhadap beberapa wilayah yang dangkal sehingga kapal-kapal besar bisa merapat," ungkap Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Selain itu, lanjut Sigit, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan Buffer Zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang. Mengingat, berdasarkan data survei Kemenhub, terjadi peningkatan jumlah pemudik pada tahun sebesar 56 persen.

Tak hanya itu, Sigit mengungkakan pihak terkait juga telah menyiapkan pengaturan Geofencing terkait sistem penjualan tiket. Hal itu dilakukan untuk menghindari penjualan tiket yang liar atau munculnya calo.

"Saya kira akan menjadi hal bagus. Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar dan ini semua tentunya menjadi bagian upaya kesiapan khususnya bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan balik melalui Gilimanuk dan Ketapang," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Sigit mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk melakukan sosialisasi terkait strategi dan upaya kesiapan mudik terhadap masyarakat. Harapannya, agar masyarakat bisa merasakan mudik yang aman dan nyaman.

"Sehingga masyarakat yang akan antre juga lebih paham dan bisa memilih di buffer zone mana termasuk titik-titik penjualan tiket selain yang resmi dan area geofencing yang tadi di atur secara umum," tukasnya.

BERITA TERKAIT