logo-pmjnews.com

News

Senin, 22 Januari 2024 08:07 WIB

Dompet Wartawan Raib Saat Liput Doorstop Usai Debat Cawapres

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Ilustrasi kasus pencopetan. (Foto: Kolase PMJ News)
Ilustrasi kasus pencopetan. (Foto: Kolase PMJ News)

PMJ NEWS - Peristiwa tak memgenakan terjadi usai pelaksanaan debat keempat untuk calon wakil presiden (Cawapres) yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (21/1/2024) malam.

Seorang wartawan media online RMOL, Bonfilio Putra Mahendra, menjadi korban pencopetan saat bertugas meliput sesi doorstop pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Putra menuturkan, mulanya sebelum sesi doorstop digelar, suasana di lobi JCC masih ramai, di mana terdapat pagar pembatas agar simpatisan tidak masuk hingga ke dekat pintu masuk VVIP yang diperuntukkan bagi capres-cawapres.

Bersama dengan awak media lainnya, Putra berkumpul dan menunggu di lobi dekat pintu masuk tersebut menantikan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 keluar dari dalam Plenary Hall JCC.

Beberapa saat kemudian, pasangan nomor urut 2 itu keluar, awak media lainnya kemudian beranjak melakukan sesi doorstop. Hanya saja keduanya tidak berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan awak media yang bertugas. Hal tersebut mengakibatkan Putra bersama awak media lainnya terdorong ke bagian pagar yang membatasi simpatisan

“Di saat itu saya berhenti di depan pagar, masih di dalam pagar pembatas. Tetapi, banyak orang tak dikenal (OTK) yang berada di bagian dalam pagar selain pihak keamanan,” ujar Putra dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Saat itu, Putra belum menyadari bahwa tas yang dibawanya dalam kondisi terbuka, sehingga isi dalam tas seperti dompet dan charger handphone terlihat.

“Gibran kan nyamperin para pendukung, nah saat itu tas sudah terbuka dan dompet udah hilang,” ucapnya.

Selanjutnya, Putra menyadari bahwa dompet yang berada di dalam tas sudah hilang. Anggota kepolisian dan petugas keamanan dari pihak KPU saat itu tengah berjaga di dekat pagar pembatas simpatisan di bagian depan lobi Plenary Hall JCC.

Akibat peristiwa itu, Putra menyebut kehilangan uang tunai dan sejumlah kartu ATM yang berada di dalam dompetnya. Selanjutnya, Putra menuju kantor polisi untuk melaporkan kehilangan tersebut.

“Ada STNK, SIM, ATM, dan uang tunai Rp200 hingga Rp300 ribu,” kata Putra.

BERITA TERKAIT