logo-pmjnews.com

News

Jumat, 3 November 2023 10:23 WIB

Ngeprank Ancam Bom di Trade Mall Jakut, 5 Pelajar Langsung Diamankan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Jumpa Pers kasus pelajar ngeprank ancam bom di Mal Jakut. (Foto: PMJ/Ist).
Jumpa Pers kasus pelajar ngeprank ancam bom di Mal Jakut. (Foto: PMJ/Ist).

PMJ NEWS - Polisi amankan sejumlah pelajar dari salah satu SMA di Cilincing, Jakarta Utara, lantaran diduga melakukan ancaman teror bom ke salah satu pusat perbelanjaan mal, yakni Koja Trade Mall.

Kapolsek Koja Kompol Muhamad Syahroni menyampaikan bahwa para pelajar berinisial H, FA, RF, KH, SAL, yang diamankan tidak terafiliasi dengan jaringan teror apapun setelah dilakukan pemeriksaan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan kami kepada para orang yang terduga, mereka belum terafiliasi ataupun tidak terafiliasi dengan jaringan-jaringan teroris tertentu,” ujar Syahroni dalam konferensi persnya, Kamis (2/11/2023) malam.

“Ini kita buktikan dengan wawancara dengan pihak keluarga dan pihak sekolah yang semuanya kita nyatakan steril,” imbuhnya.

Syahroni menuturkan, motif peristiwa ancaman teror tersebut merupakan prank yang dilakukan diantara mereka para pelajar.

“Motif mereka berdasarkan pengakuan dari saudara FA dan saudara H, mereka ingin ngeprank. Jadi mengeprank saudara H,” kata Syahroni.

Pelajar H dan FA diketahui merupakan satu sekolah dan satu kelas. Sementara peran dari RF yakni memberikan nomor H kepada FA. FA kemudian mengirimkan prank bom tersebut kepada H, yang ternyata diteruskan H ke media sosial KTM.

Adapun peran FA yakni membuat profil teroris Noordin M Top. Sementara KH merupakan ketua kelas dan juga admin grup bersama dengan saudari SAL.

“Karena menurut mereka, maaf maaf, saudara H ini katanya cupu, atau lemah gemulai, makanya diprank dengan cara seperti itu. Sekali lagi ini hanya motif ngeprank di antara mereka,” paparnya.

Langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan oleh pihak kepolisian atas laporan teror tersebut yakni dengan melakukan penyisiran memastikan tidak adanya bom seperti yang disebutkan.

Serta memanggil orang tua para pelajar tersebut dan juga pihak sekolah serta Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta perihal pembinaan selanjutnya terhadap para pelajar itu.

BERITA TERKAIT