PMJ NEWS - Polsek Tambora menggencarkan tindakan antisipasi agar tidak terulang kembali adanya wanita dan anak-anak yang menjadi korban dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Langkah tersebut dilakukan mengingat banyaknya pendatang dalam urbanisasi paska Hari Raya Idulfitri 2023 yang masuk ke kota-kota besar, termasuk wilayah Tambora, Jakarta Barat.

“Belajar dari pengalaman pengungkapan yang kami lakukan sebelumnya, dimana wanita dan anak-anak dipekerjakan sebagai PSK, maka hal ini tidak boleh terulang lagi,” ujar Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama dalam keterangan yang diterima Senin (15/5/2023).

Putra menuturkan, sebelumnya dilakukan penggerebekan sebuah lokasi yang menjadi penampungan wanita dan anak-anak yang dijadikan sebagai PSK, di mana mereka seluruhnya berasal dari luar wilayah Tambora, seperti Jawa Barat, Lampung, dan Banten.

Oleh karenanya, Putra mengajak kepada seluruh pengurus RT dan RW di Tambora untuk aktif mendata pendatang yang masuk di wilayahnya.

“Untuk itu, paska Lebaran tahun ini, kami terus mengajak pengurus RW dan RT di Kecamatan Tambora untuk aktif melakukan pendataan langsung ke pendatang yang ada di wilayahnya,” tambahnya.

“Tamu wajib lapor 1x24 jam harus diterapkan secara konsisten di Tambora. Melalui upaya preemtif dan preventif ini kami berupaya maksimal agar perempuan dan anak tak diperangkap pelaku kejahatan,” tandas Putra.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah tempat yang dijadikan lokasi penampungan PSK di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora digerebek oleh Polsek Tambora. Penindakan ini dilakukan pada Kamis (16/3/2023).