test

Kesehatan

Selasa, 3 September 2019 07:07 WIB

Konsumsi Gluten Berlebihan pada Roti untuk Balita Sebabkan Penyakit Celiac?

Editor: Redaksi

Bayi konsumsi gluten pada roti. (Foto: Dok Net)
PMJ – Para peneliti mengungkapkan bahwa mengonsumsi gluten yang ada di roti, kue, dan sebagainya pada usia dini (balita) mampu menyebabkan intoleransi gluten/penyakit celiac pada anak-anak yang membawa penyakit diabetes. Untuk diketahui, Gluten merupakan campuran amorf dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma beberapa serealia, terutama gandum, gandum hitam, dan jelai. Para peneliti mengevaluasi lebih dari 6.600 bayi baru lahir di Amerika Serikat, Finlandia, Jerman dan Swedia yang lahir antara 2004 hingga 2010. Semua anak membawa genotipe yang terkait dengan diabetes tipe 1 dan penyakit celiac. Penelitian tersebut dipublikasi di dalam jurnal JAMA dan menunjukkan bahwa mengkonsumsi kadar gluten melebihi normal selama lima tahun pertama kehidupan tidak diperkenankan. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan anak terkena penyakit celiac, gangguan percenaan yang merusak usus kecil. Penelitian dilakukan dengan mencatat asupan gluten anak-anak hingga usia 5 tahun dan membandingkan level dengan jumlah referensi asupan gluten pada anak-anak yang sehat pada setiap usia. Selama penelitian, 1.216 anak-anak - hampir 20 persen - mengembangkan autoimunitas penyakit celiac, tanda pertama respon negatif tubuh terhadap protein, demikian kata penulis studi Carin Andrén Aronsson selaku manajer studi di Unit untuk Diabetes dan Penyakit Celiac di Lund University di Swedia. Ketika penyakit celiac sudah didapatkan, cara penanganannya hanyalah menghindari gluten. Namun, anak memerlukan zat gizi yang ada di roti seperti serat, vitamin, dan zat besi sehingga berbahaya apabila anak kecil tidak diberikan produk gluten sedikitpun. Menurut penulis Carin Andren Aronsson, cara paling tepat untuk menghindari hal tersebut yaitu agar konsumsi dan diet anak-anak dijaga, terutama dalam produk yang mengandung gluten. (DEW/ FER)    

BERITA TERKAIT