PMJ NEWS -  Frank Lampard mengawali karier di Chelsea sebagai manajer dengan cukup pahit. Ya, The Blues ditaklukkan Wolverhampton Wanderes dengan skor tipis 0-1.

Menjabat manajer yang lowong pasca pemecatan Graham Potter awal pekan kemarin, Frank Lampard dianggap sebagai penunjukan yang penting untuk mengangkat performa Chelsea yang sedang terpuruk saat ini.

The Times melaporkan, kedatangan Lampard untuk kali kedua menangani Chelsea diyakini bisa mengikuti jejak sukses Avram Grant, Guus Hiddink hingga Roberto Matteo yang pernah dipercaya sebagai manajer sementara.

Lampard bahkan sudah dijajaki oleh London Biru untuk direkrut lagi sejak Februari lalu.

Namun demikian, Lampard malah memberi indikasi yang buruk setelah di pertandingan perdananya memimpin The Blues.

Bertandang ke markas Wolverhampton, Molineux Stadium, Sabtu (8/4/2023) malam WIB, Chelsea besutan Lampard gagal menunjukkan penampilan yang oke hingga akhirnya takluk dengan skor 0-1.

Berdasarkan catatan Statistik Whoscored, walaupun mampu tampil mendominasi jalannya laga dengan 62 persen penguasaan bola, tetapi hanya ada satu shots on target yang bisa dicatatkan.

Kekalahan tersebut mneyebabkan Chelsea belum beranjak dari posisi ke-11 klasemen Premier League dengan torehan 39 poin dari 30 pertandingan.

“Ada banyak perubahan, itu memang bukan alasan tetapi banyak hal perlu diperbaiki dan saya harus memahaminya,” ujar Lampard, melansir BBC.

“Anda harus membiasakan diri untuk menang. Penghargaan untuk Wolves hari ini, mereka kerja keras untuk menang,” sambungnya.

“Kami akan bekerja dan menciptakan kembali. Kami akan masuk ke posisi tersebut dan mengulanginya. Mungkin ada perasaan Anda tidak akan mencetak gol. Saya pernah ke sana sebelumnya dan sebagai klub kami perlu mengatasinya,” jelasnya menutup pembicaraan.