PMJ – Peneliti menemukan bahwa diet keto yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat dapat menyebabkan dan memperburuk keadaan radang kulit.

Meskipun dapat membantu orang-orang yang memiliki gejala diabetes, beberap studi menemukan bahwa risiko dan efek samping dari diet keto dapat menyebabkan flu dan ruam kulit.

Salah satunya penelitian dari Paracelsus Medical University di Salzburg, Austria yang dipublikasikan di Jurnal Investigative Dermatology oleh Barbara Kofler, Ph.D. dan timnya.

"Studi ini mengarah pada pemahaman yang lebih luas tentang kemungkinan efek dari diet ketogenik dengan kandungan lemak yang sangat tinggi pada peradangan kulit dan menggarisbawahi pentingnya komposisi asam lemak dalam makanan," ungkap Kofler.

Menurut timnya, diet keto yang penuh deengan trigliserida rantai menengah (MCT), yang tidak hanya menginduksikan protein sitokin inflamasi tetapi juga menyebabkan akumulasi darah putih neutrophil di kulit.

"Neutrofil menjadi perhatian khusus karena mereka diketahui mengekspresikan reseptor untuk MCT dan karenanya diet ketogenik yang mengandung MCT mungkin berdampak pada penyakit lain yang dimediasi neutrofil yang tidak terbatas pada kulit saja," kata salah satu peneliti Roland Lang, Ph.D.

Namun demikian, menurut para peneliti tersebut, diet tersebut terjadi karena ekstrimnya asupan lemak dengan 77%. Apabila masih menjaga diet lemak yang masih pada angka normal, mereka menjelaskan kebanyakan orang tidak perlu khawatir. (DEW/ FER)