Sabtu, 18 Februari 2023 17:53 WIB
Polda Jateng Sebut Pengamanan Pertandingan PSIS Kontra Persis Sesuai SOP
Editor: Hadi Ismanto
Penulis: Fajar Ramadhan
PMJ NEWS - Polda Jawa Tengah menyebut pengamanan yang dilakukan saat pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (17/2/2023), sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Pengamanan tersebut termasuk saat terjadinya kerusuhan suporter PSIS Semarang yang ingin memaksa masuk ke stadion meskipun pertandingan telah diputuskan berlangsung tanpa dihadiri penonton.
"Kami sudah melakukan tiga penyekatan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
Penyekatan pertama yang dilakukan yakni di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jalan Semeru, dimana polisi mengimbau ke kerumunan kecil untuk kembali karena pertandingan digelar tanpa penonton.
Penyekatan kedua, di depan Alfamart Telaga Bodas arah Stadion Jatidiri. Sekitar 15 menit setelah penyekatan pertama. Kerumunan suporter yang makin banyak tak mengindahkan imbauan terus memaksa masuk ke stadion dengan melempar batu dan botol.
Penyekatan ketiga dilakukan di kawasan Stadion Jatidiri. Imbauan dengan pengeras suara tak digubris, serta negosiasi dari Polwan dan pihak PSIS tetap tak berhasil membuat massa mundur.
Jumlah suporter yang diperkirakan sekitar 1.500 orang masih mencoba merangsek ke stadion sambil melempari polisi dengan batu dan botol. Sehingga akhirnya polisi gas air mata dilontarkan untuk membubarkan massa.
"Penggunaan gas air mata adalah opsi terakhir setelah semua penyekatan tidak mampu membendung massa,” ucapnya.
Sebelum pertandingan digelar, persiapan pengamanan sudah dilakukan dengan rapat bersama panitia pelaksana dan kepolisian pada Jumat (10/2/2023), hingga akhirnya Polrestabes Semarang mengeluarkan rekomendasi pertandingan digelar tanpa penonton.
"Rekomendasi diambil setelah dilakukan rapat dengan panpel dan yang terkait lainnya, termasuk pertimbangan-pertimbangan lain khususnya faktor keamanan," tuturnya.
Pun sehari sebelum pertandingan digelar dilaksanakan kembali rapat soal pengamanan yang diketahui adanya informasi tiket yang terjual sebagian. Namun saat dikonfirmasi, Panpel menyatakan belum menjual tiket.
Iqbal berharap situasi tersebut terjadi tidak terulang lagi di pertandingan lain yang dilakukan di stadion di Jawa Tengah. "Kami berharap situasi serupa tidak terulang pada laga-laga mendatang yang digelar si seluruh stadion di Jawa Tengah," tukasnya.
Akibat peristiwa tersebut, 1 truk pengendali massa (Dalmas) mengalami retak kaca serta rusaknya beberapa fasilitas umum dan 7 polisi mengalami luka ringan yang terdiri dari 4 personel Brimob, 2 Sabhara dan 1 Polwan.