logo-pmjnews.com

Kesehatan

Kamis, 16 Februari 2023 10:04 WIB

Jangan Anggap Remeh, Sering Lupa Bisa Jadi Gejala Awal Demensia

Editor: Hadi Ismanto

Demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir merupakan masalah kesehatan yang lebih umum mengenai lansia. (Foto:PMJ News/Ilustrasi/Hadi).
Demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir merupakan masalah kesehatan yang lebih umum mengenai lansia. (Foto:PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Demensia merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Penyakit ini kerap dihubungkan dengan seiring bertambahnya usia.

Sebagian besar orang sering kali tak menyadari tanda-tanda awal demensia. Gejala itu bisa terus berkembang dan ketika sudah sangat memengaruhi aktivitas dan ingatan, barulah disadari ada sesuatu yang salah.

Seperti dilansir dari laman Times of India, Kamis (16/2/2023), tanda awal demensia terlihat dari perubahan kecil pada ingatan dan kemampuan untuk fokus.

Hal kecil tersebut di antaranya lupa di mana barang diletakkan, tidak dapat mengingat apa yang perlu dilakukan, tidak dapat mengingat rutinitas meskipun sering melakukannya.

Tanda demensia lainnya adalah ketidakmampuan menyelesaikan percakapan lantaran Anda kesulitan menemukan kata-kata yang tepat. Perubahan suasana hati juga menjadi indikator lain seseorang mengalami masalah kesehatan mental.

Diagnosis dini demensia dapat mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Hal ini dapat membantu keluarga dan teman untuk memahami demensia.

Ketika penyakit terdeteksi lebih awal, hal ini membuat pasien sadar akan kondisinya sehingga dapat secara aktif berpartisipasi dalam proses pemulihan dan memberikan pasien kesempatan untuk memahami situasi dan mengapa penting untuk diobati.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan, kasus demensia pada usia muda, yaitu timbulnya demensia pada orang yang berusia kurang dari 65 tahun, menyumbang 9 persen dari total kasus demensia.

Adapun faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko demensia adalah isolasi sosial, ketidakaktifan kognitif, dan depresi.

"Studi menunjukkan, orang dapat mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia dengan menjadi aktif secara fisik, tidak merokok, menghindari penggunaan alkohol yang berbahaya," demikian menurut laporan WHO

"(Diusahakan) mengendalikan berat badan, makan makanan sehat, dan menjaga tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah yang sehat," tambahnya.

BERITA TERKAIT