test

Hukrim

Rabu, 21 Desember 2022 18:02 WIB

Apsifor: Kecerdasan Kuat Ma’ruf di Bawah Rata-rata, Lambat Pahami Informasi

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Fajar Ramadhan

Ahli psikologi forensik, Reni Kusumowardhani hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Foto: PMJ News/Tangkapan Layar INews)

PMJ NEWS - Terdakwa Kuat Ma’ruf merupakan sosok yang memiliki kepribadian dengan kecerdasan di bawah rata-rata, sehingga dikatakan lambat ketika menerima informasi.

Hal tersebut disampaikan ahli psikologi forensik (Apsifor), Reni Kusumowardhani saat hadir sebagai saksi di persidangan seluruh terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kuat Ma’ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding dengan orang seusianya. Jadi Bapak Kuat Ma’ruf lebih lambat dalam memahami informasi,” ujar Reni dalam persidangan, Rabu (21/12/2022).

Reni mengatakan, kepribadian Kuat dapat memahami keadaan lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang dipahami, serta memiliki kepatuhan tinggi dan tak mudah untuk menerima sugesti.

“Jadi lebih lambat memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan, tetapi memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang dia yakini dan melalui kebiasaan yang dia alami seperti itu,” tambah Reni.

“Apakah prosesnya akan lama menyaring informasi apakah sudah langsung paham?,” tanya jaksa.

“Belum tentu langsung paham, tapi mengandalkan pola yang dia pahami dan kemudian mengandalkan value, nilai-nilai moral yang dimiliki, jadi ini moralnya baik,” kata Reni.

“Jadi pada Bapak Kuat Ma’ruf ini tidak dapat disugesti. Kepatuhannya tinggi, tetapi tidak mudah disugesti, dan dari hasil kepura-puraan tidak didapatkan kepura-puraan,” jelas Reni.

BERITA TERKAIT