test

Hukrim

Selasa, 25 Agustus 2020 14:58 WIB

Sebelum Beraksi, Penembak Bos Pelayaran Sempat Istikharah Dulu

Editor: Fitriawan Ginting

Rekontruksi yang dilakukan para tersangka. (Foto : PMJ/Fjr).

PMJ- Eksekutor pembunuh bos perusahaan pelayaran, Sugianto (51) berinisial DM alias Mahfud sempat menolak ajakan para tersangka untuk melakukan pembunuhan. Bahkan, tersangka DM alias Mahfud sempat melakukan sholat istikharah saat ditawari menjadi eksekutor pembunuhan korban.

Dari rekonstruksi terungkap pada 10 Agustus 2020, tersangka RS berhubungan dengan DM alias Mahfud melalui sambungan telepon dengan menawarkan untuk menjadi eksekutor pembunuhan.

Rekontruksi yang dilakukan para tersangka. (Foto : PMJ/Fjr).

"Pak Mahfud mau nggak bunuh orang?" kata penyidik dalam menirukan kata RS dalam rekonstruksi.

"Mohon maaf Pak saya sudah taubat," jawab Mahfud.

Setelah ada penolakan, RS kembali meyakinkan DM alias Mahfud yang menyebut perintah ini merupakan arahan dari tersangka R alias MM yang merupakan suami sirri otak pembunuhan berinisial NL. Kemudian, RS kembali membujuk Mahfud dengan mengingatkan bahwa sosok MM merupakan sosok penerus perjuangan ayah NL selaku guru spiritual mereka.

Suasana rekonstruksi di depan Ruko Kelapa Gading lokasi penembakan. (Foto ; PMJ/Fjr).

"Saya istikharah dulu Pak," jawab Mahfud.

"Oke silakan istikharah, tapi saya pun akan konfrontasi ke Kakang (MM)," ujar RS.

Seperti diketahui, seorang pengusaha bidang pelayaran ditembak oleh orang tidak dikenal pada Kamis (13/8/2020) lalu. Peristiwa itu terjadi di kawasan Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi berhasil meringkus 12 orang tersangka dengan perannya masing-masing. (Fjr/Gtg-03)

BERITA TERKAIT