logo-pmjnews.com

News

Kamis, 15 September 2022 17:05 WIB

64 RW di DKI Jakarta Beresiko Tinggi Terjadi Potensi Kebakaran

Editor: Ferro Maulana

Petugas damkar berjibaku memadamkan kobaran api. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi).
Petugas damkar berjibaku memadamkan kobaran api. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi).

PMJ NEWS -  Kurang lebih 64 RW dari total 2.731 RW di wilayah DKI Jakarta berisiko tertinggi terjadi potensi kebakaran. Adapun wilayah Jakarta Timur dilaporkan yang paling banyak. 

“Kita sudah lakukan kajian dan hasilnya ada 64 RW yang sangat berisiko tinggi rawan kebakaran dan ada 400 sekian yang rawan kebakaran,” terang Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

“Sisanya masih golongan sedang dan menengah,” sambungnya.

Dinas Gulkarmat DKI bersama Unit Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Indonesia (UI) menganalisa serta memetakan resiko kebakaran di Jakarta.

Berdasarkan, hasil penelitian tersebut diperoleh rata-rata nilai risiko kebakaran di DKI Jakarta adalah 48 persen dengan kategori risiko kebakaran sedang.

Sementara itu, Jakarta Timur mempunyai persentase 51 persen dengan kategori kebakaran sedang. Kemudian, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu Utara memiliki persentase 49 persen dengan kategori kebakaran sedan.

Kemudian, Jakarta Barat memiliki persentase 48 persen dengan kategori kebakaran sedang, Jakarta Utara memiliki 44 persen dengan kategori kebakaran sedang, serta Kepulauan Seribu Selatan mempunyai persentase 38 persen dengan kategori kebakaran ringan. 

Satriadi melanjutkan, tingkatan risiko kebakaran ini ditinjau dari beberapa variable. Seperti ketersediaan pos pemadam hingga adanya relawan kebakaran atau tidak.

“Tersedianya sarana dan prasanarana hidrant kota, APAR-nya, sumber air bagus atau enggak, padat huniannya, punya potensi aktivitas ekonomi ya seperti apa, banyak rumah jadi tempat usaha itu bisa jadi potensi (kebakaran), ada rumusnya, ada kajian akademisnya,” tandasnya

 

BERITA TERKAIT