logo-pmjnews.com

News

Kamis, 8 September 2022 09:24 WIB

KPU Gandeng Siber Polri Usut Dugaan Kebocoran Data 105 Juta WNI

Editor: Hadi Ismanto

Hacker yang kerap meretas situs milik pemerintah. (Foto: Ilustrasi/Ilustrasi/Hadi).
Hacker yang kerap meretas situs milik pemerintah. (Foto: Ilustrasi/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut kebocoran dan penjualan 105 juta data Warga Negara Indonesia (WNI) di forum online 'Breached Forums' bukan bersumber dari lembaganya. KPU Telah melakukan pengecekan pada setiap isi elemen data tersebut.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang data yang kabarnya diperjualbelikan, KPU sudah melakukan pengecekan setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut," ungkap Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

"Dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU," sambungnya.

Betty menegaskan KPU menjaga ketat data yang dimiliki, salah satunya data pemilih. "Data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentitas, keamanan, dan kerahasiannya, termasuk dalam hal ini, data pemilih," ujarnya.

Menindaklanjuti kebocoran data tersebut, lanjut Betty, KPU akan bekerjasama dengan siber Polri untuk menemukan pelakunya. Dia menyebut penyelidikan akan dilakukan dari berbagai sisi.

"Sebagai tindak lanjut terkait hal di atas, KPU akan bekerjasama dengan Kepolisian RI, khususnya siber polri untuk mengusut pelaku tersebut," jelasnya.

"Pengusutan dan penelusuran dilakukan baik dari sisi penjual ataupun orang yang dengan sengaja membuat seolah-olah merupakan data pemilih Pemilu 2019," imbuhnya.

BERITA TERKAIT