test

Kesehatan

Selasa, 30 Agustus 2022 17:41 WIB

Berbeda, Kemenkes Jelaskan Gejala Penularan Cacar Monyet dan Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Penyakit cacar monyet. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ NEWS -  Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M. Syahril mengungkapkan bahwa langkah antisipasi penularan cacar monyet sudah dilakukan sejak awal terkait kasus pertama di Eropa.

Syahril menilai, langkah antisipasi sudah cukup dengan adanya pengadaan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.

"Artinya negara kita ini termasuk negara yang harus diingatkan ke seluruh dunia. Kita harus berhati-hati dengan cacar monyet,” terangnya, di Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022.

Menurut Syahril, ini merupakan bentuk kehati-hatian patut dilakukan dari moda transportasi yang berasal dari luar Indonesia.

Namun demikian, Syahril menegaskan bentuk kewaspadaan terhadap penularaan cacar monyet lebih mudah ketimbang Covid-19, yang saat ini masih menjadi pandemi.

"Kita waspada untuk menghindari orang-orang bergejala atau positif. Dan ini lebih gampang melihatnya. Kalau Covid nggak keliatan ya," sambungnya.  

Lebih jauh, Syahril memaparkan pada Covid-19 tidak mempunyai gejala yang nampak di luar atau pada kulit.

Adapun Covid-19 cenderung bergejala di saluran pernapasan, meskipun terdapat sebagian kecilnya yang terlihat di kulit tetapi tidak khas.

Khusus cacar monyet, gejalanya sangat dominan dengan lesi di kulit bagian tubuh atas.

 "Kalau itu (cacar monyet) nggak bisa, dia hanya bisa dilihat kalau ada lesi. Lesinya di luar kulit semua itu makanya penularannya melalui kontak fisik. Jadi kalau hanya gini aja, (dekat-dekatan) enggak kena virusnya," tuturnya.

Sementara itu, konsep memperketat pintu masuk negara dari penularan cacar monyet juga berbeda dengan Covid-19. Pada Covid-19 paling utama merupakan hasil PCR, sementara cacar monyet ada dua yang utama.

BERITA TERKAIT