logo-pmjnews.com

News

Jumat, 22 Juli 2022 10:21 WIB

Macet Pagi Hari di Jakarta, Kerugian Negara Sampai Triliunan Rupiah

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur kerap menjadi salah satu titik kemacetan di Jakarta. (Foto: PMJ News/Hadi)
Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur kerap menjadi salah satu titik kemacetan di Jakarta. (Foto: PMJ News/Hadi)

PMJ NEWS -  Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengusulkan wacana skenario pengaturan jam kerja untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalanan pada jam-jam sibuk, seperti jam berangkat kerja di pagi hari. Polisi menyebut, angka kemacetan di jalanan Jakarta pada pagi hari mencapai 54 persen.

“Nanti kita akan lakukan evaluasi pengamatan, kalau saat ini kemacetan di pukul 9 pagi sudah 54 persen, sehingga apakah nyaman?,” ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat dihubungi wartawan, Jumat (22/7/2022).

Dengan kemacetan tersebut, ungkap Dirlantas, telah mengakibatkan kerugian hingga triliunan rupiah.

"Dengan kemacetan jalan ada kerugian negara per tahun sekitar Rp 71 triliun. Ini bukan hanya Jakarta, ini seluruh Indonesia gitu," ungkapnya.

Latif menuturkan, lokasi yang mengalami kemacetan parah berada di tiga pintu tol masuk Jakarta yaitu Cikampek, Jagorawi dan tol Merak - Tangerang ke Jakarta. Serta jelan arteri yang berada di Kalimalang, Cakung, Bogor, Depok, Lebak Bulus, Jagakarsa, Lenteng Agung,dan Daan Mogot.

“Semua masuk Jakarta di waktu bersamaan, sehingga kita keseluruhan harus bekerja sama, masing-masing instansi bisa atur waktu jam kerja karyawan untuk tidak masuk bersama-sama,” jelasnya.

BERITA TERKAIT